WASHINGTON

Sebuah kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mencegat rudal jelajah dan drone yang diluncurkan oleh kelompok pemberontak Houthi di Yaman yang “berpotensi” menargetkan Israel, kata Pentagon pada Kamis.

Kapal perusak kelas USS Carney Arleigh Burke beroperasi di Laut Merah bagian utara ketika mencegat tiga "rudal jelajah serangan darat, dan beberapa drone" yang diluncurkan oleh Houthi, kata juru bicara Pentagon Patrick Ryder kepada wartawan.

“Tindakan ini merupakan aksi arsitektur pertahanan udara dan rudal terpadu yang telah kami bangun di Timur Tengah, dan kami siap menggunakannya kapan pun diperlukan untuk melindungi mitra dan kepentingan kami di kawasan penting ini,” ujar Ryder.

“Tidak ada korban jiwa di pihak pasukan AS dan kami tidak mengetahui adanya korban sipil di lapangan,” imbuh dia.

Rudal-rudal tersebut diluncurkan dari dalam Yaman, dan mengarah ke utara sepanjang Laut Merah “berpotensi menuju sasaran di Israel,” tambah Ryder.

Insiden ini terjadi ketika ketegangan regional meningkat, dan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, dan perkiraan adanya invasi darat ke Gaza.

Amerika telah mengerahkan dua kapal induk dan kapal perang lainnya ke Mediterania timur dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk menghalangi pihak lain melakukan intervensi dalam konlfik yang sedang berlangsung.

Namun hal ini meningkatkan kemungkinan AS terlibat dalam aksi kekerasan yang meningkat pesat.

Serangan drone di pangkalan AS

Pada Rabu, pasukan AS yang ditempatkan di garnisun at-Tanf di tenggara Suriah diserang oleh dua drone, kata Ryder.

Salah satu drone ditembak jatuh, sementara drone lainnya menghantam fasilitas tersebut sehingga menyebabkan “cedera ringan pada pasukan koalisi,” ungkap dia.

Secara terpisah, Pentagon mengatakan sistem peringatan dini mendeteksi potensi ancaman di dekat Pangkalan Udara al-Asad di Irak.

Ryder mengatakan tidak ada serangan yang terjadi, namun seorang kontraktor sipil AS tewas setelah menderita serangan jantung saat berlindung.

Kedua insiden tersebut terjadi pada hari Rabu.

Dua drone menargetkan Pangkalan Udara al-Asad pada Selasa, dan satu lagi ditembak jatuh saat menargetkan Pangkalan Udara Bashir di Irak utara, kata Ryder.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 3.785 warga Palestina, dan melukai lebih dari 12.000 orang, menurut pihak berwenang setempat di sana.