Dunia

Israel tahan 23 warga Palestina di Tepi Barat

Warga Palestina itu dituduh melakukan aksi terorisme terhadap warga Yahudi atau pasukan keamanan

Muhammad Abdullah Azzam  | 24.07.2019 - Update : 26.07.2019
Israel tahan 23 warga Palestina di Tepi Barat Ilustrasi: Seorang demonstran Palestina melemparkan batu menggunakan ketapel saat tentara Israel berusaha membubarkan protes terkait pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat 19 Juli 2019. (Nedal Eshtayah - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Mustafa Deveci

YERUSALEM 

Tentara Israel menahan 23 warga Palestina dalam operasi yang digelar malam hari di berbagai tempat di Tepi Barat.

Sebanyak 23 warga Palestina itu dituduh melakukan aksi terorisme terhadap pasukan keamanan atau "warga sipil Yahudi" di berbagai bagian Tepi Barat, lapor militer Israel melalui sebuah pernyataan tertulis.

Mereka dikirim ke pusat tahanan di wilayah masing-masing untuk diperiksa.

Pasukan Israel kerap mendatangi rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki, kemudian menahan orang Palestina dengan berbagai tuduhan.

Asosiasi Tahanan Palestina melaporkan bahwa terdapat sekitar enam ribu warga Palestina menerima hukuman pidana seumur hidup di penjara-penjara Israel.

Pernyataan itu juga menyebut sekitar 5.700 warga Palestina ditahan di penjara Israel, diantaranya 230 anak-anak, dan sekitar 500 tahanan administratif.

Menurut informasi keamanan rahasia, pemerintah Israel dapat menahan warga Palestina selama 1 hingga 6 bulan dengan dalih "penahanan administratif".

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın