Dunia

Iran mengaku secara 'tidak sengaja' menembak jatuh pesawat Ukraina

Ada human error pada saat krisis sehingga menyebabkan pesawat ditembak ‘secara tidak sengaja', kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran

Muhammad Nazarudın Latıef  | 11.01.2020 - Update : 13.01.2020
Iran mengaku secara 'tidak sengaja' menembak jatuh pesawat Ukraina Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. (Sefa Karacan - Anadolu Agency)

Jakarta Raya


Burak Bir, Faruk Zorlu

ANKARA

Iran akhirnya mengakui bahwa pesawat Ukraina "secara tidak sengaja" terkena rudal Iran awal pekan ini dan menewaskan 176 orang penumpangnya.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, pejabat tinggi militer mengatakan sebagai akibat dari "kesalahan manusia", pesawat itu secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara ketika sedang melewati "titik militer yang sensitif".

Iran waspada terhadap kemungkinan ancaman AS untuk menyerang banyak titik di Iran setelah meluncurkan selusin rudal balistik yang menargetkan pasukan AS di Irak, kata dia.

Di bawah kondisi-kondisi sensitif dan krisis ini, pesawat itu mendekati pusat militer Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) yang rapuh, dan ketinggian serta sikapnya tampak bermusuhan, kata dia.

Pesawat yang dimaksud tidak sengaja ditargetkan dalam kondisi ini, tambah dia.

"Investigasi internal Angkatan Bersenjata telah menyimpulkan bahwa misil ditembakkan karena kesalahan manusia, menyebabkan jatuhnya pesawat Ukraina dan kematian 176 orang tak bersalah," kata Presiden Hassan Rouhani di Twitter.

"Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan yang menghancurkan ini. Pikiran dan doa saya ditujukan kepada semua keluarga yang berkabung. Saya mengucapkan belasungkawa yang tulus," kata Rouhani.

"Penyesalan mendalam kami, permintaan maaf dan belasungkawa kepada rakyat kami, kepada keluarga semua korban, dan kepada negara-negara yang terkena dampak lainnya," kata Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif.

"Kesalahan manusia pada saat krisis disebabkan oleh avonturisme AS yang menyebabkan bencana," kata dia di Twitter.

Kantor Berita Fars, Jumat, mengatakan penyebab kecelakaan itu akan diumumkan setelah pertemuan para penyelidik kecelakaan, termasuk para ahli dari Iran dan luar negeri.

AS, Inggris, dan Kanada mengatakan Kamis bahwa mereka memiliki bukti yang menunjukkan rudal darat-ke-udara Iran menembak jatuh pesawat penumpang Ukraina International Airlines.

Pesawat Boeing 737-800 jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran, beberapa jam setelah IRGC meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik ke pangkalan pasukan AS di Irak sebagai pembalasan atas pembunuhan elit militer Iran Qasem Soleimani.

*Berita ini telah diperbaharui dari versi sebelumnya  

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın