ANKARA

Otoritas Jepang mencabut peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,7 mengguncang lepas pantai timur laut negara itu pada Jumat dini hari, menurut keterangan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Gempa terjadi sekitar pukul 02.44 GMT dengan kedalaman 16 kilometer di perairan dekat Kota Hachinohe, Prefektur Aomori. Getaran kuat tersebut sempat mendorong Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah utara dan timur laut Jepang.

Dalam peringatan awalnya, badan cuaca memperkirakan gelombang tsunami setinggi hingga 1 meter berpotensi terjadi di kawasan terdampak.

Sejumlah pemerintah daerah juga mengeluarkan imbauan evakuasi dan meminta warga berpindah ke tempat yang lebih aman.

Namun, beberapa waktu kemudian, Badan Meteorologi Jepang mencabut peringatan tsunami untuk pesisir Pasifik Jepang bagian utara setelah kondisi dinilai aman.

Otoritas setempat menyatakan tidak ditemukan gangguan atau kondisi tidak normal di fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah terdampak. Hingga laporan ini disusun, belum ada laporan kerusakan maupun korban akibat gempa tersebut.

Gempa terbaru ini terjadi setelah pihak berwenang sebelumnya memperingatkan potensi getaran kuat di kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.