Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidato dalam pawai pemilihan raya yang diselenggarakan oleh Aliansi Rakyat, sebuah asosiasi pemilihan antara partai yang berkuasa, yang dipimpin oleh Erdogan, Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) dan oposisi, Partai Aksi Nasionalis (MHP), pada 24 Maret 2019 di Istanbul, Turki. (Kayhan Ozer - Anadolu Agency)
Ankara
Diyar Guldogan
ANKARA
Kelompok teroris YPG/PYD menjadi ancaman terbesar bagi Suriah.
"PKK, dan afiliasinya di Suriah, YPG / PYD, adalah ancaman terbesar bagi masa depan Suriah. Selama mereka masih ada di negara itu, baik Suriah maupun Turki tidak dapat mencapai perdamaian," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Senin.
Hal itu disampaikan Erdogan dalam konferensi pers setelah pertemuan trilateral tentang Suriah bersama rekan sejawatnya dari Rusia dan Iran, Vladimir Putin dan Hassan Rouhani.
Ankara, Moskow, dan Teheran menegaskan bahwa mendukung teroris dengan dalih memerangi Daesh adalah "tindakan yang tak dapat diterima", yang kemungkinan merujuk pada dukungan Amerika Serikat untuk YPG/PYD yang telah dirasionalisasi menggunakan dalih itu.
Presiden Turki menambahkan ketiganya memiliki "pandangan yang sama" mengenai pentingnya perlindungan integritas wilayah Suriah.
Menurut Erdogan, Turki tidak bisa membiarkan koridor teror terus berada di sepanjang perbatasannya dengan Suriah, merujuk pada kehadiran YPG / PYD di sana.
Dia juga menegaskan bahwa tujuan utama Turki adalah untuk memastikan "koridor perdamaian" ada di Suriah Utara.
