Dunia, Ekonomi

Boeing perbaharui sistem anti-stall pesawat 737 Max

Dalam sistem baru, pilot memiliki kemampuan menonaktifkan MCAS dan secara manual mengendalikan pesawat

Muhammad Nazarudin Latief  | 28.03.2019 - Update : 28.03.2019
Boeing perbaharui sistem anti-stall pesawat 737 Max Ilustrasi: Pesawat Boeing 737 Max (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Muhammad Latief

JAKARTA

Boeing pada Rabu mengumumkan rencana untuk memperbarui sistem anti-stall pada pesawat 737 MAX, yang di-grounded setelah kecelakaan Ethiopian Airlines dengan korban 157 orang.

Seperti dilansir Channel NewsAsia, Wakil Presiden Produk dan Pengembangan Boeing Mike Sinnett mengatakan ada tiga pembaharuan pada untuk sistem yang dikenal sebagai MCAS/Maneuvering Characteristics Augmentation System.

Pertama MCAS akan membandingkan informasi dari kedua sensor yang membentuk "angle of attack" (AOA), suatu pengukuran yang menentukan seberapa dekat jarak pesawat dengan kondisi stalling.

Pengaturan sebelumnya hanya menghubungkan MCAS ke satu sensor pada satu waktu, mengabaikan yang lain.

Jika kedua sensor tidak setuju dengan 5,5 derajat atau lebih dengan flap (sirip sayap) yang ditarik, MCAS tidak akan aktif.

Ini, kata Boeing, "akan menghilangkan kemungkinan data yang salah yang menyebabkan aktivasi MCAS".

Selanjutnya, Boeing mengatakan MCAS hanya akan diaktifkan sekali dalam kondisi tidak normal.

"Tidak ada kondisi kegagalan yang diketahui atau yang dibayangkan di mana MCAS akan memberikan banyak input," tambah Boeing.

Ketiga, MCAS tidak bisa memerintahkan lebih banyak input stabilizer daripada yang bisa dinetralkan oleh pilot yang menarik kembali alat kontrol.

“Pilot terus selalu memiliki kemampuan untuk menonaktifkan MCAS dan secara manual mengendalikan pesawat.

"Perangkat lunak itu dimasukkan setelah melalui ratusan jam analisis, pengujian laboratorium, verifikasi dalam simulator dan dua uji penerbangan, termasuk tes sertifikasi dalam penerbangan dengan perwakilan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) sebagai pengamat," kata Boeing.

Juga akan ada perubahan pada tampilan utama 737 MAX di kokpit dengan konfigurasi yang diperbarui untuk menyertakan peringatan AOA.

Selain itu, indikator opsional tersedia untuk pelanggan yang ingin memiliki indikator AOA elektronik pada tampilan utama.

Sinnett mengatakan bahwa 20 persen pelanggan Boeing 737 MAX tertarik memasukkan perangkat tersebut pada armada mereka.

Boeing akan mengadakan pelatihan tambahan untuk mengenalkan pembaharuan MCASini.

Termasuk pelatihan berbasis komputer dan ulasan manual.

Kursus ini dirancang meningkatkan pemahaman pilot 737 tentang fungsi MCAS, prosedur kru, dan perubahan perangkat lunak.

Boeing mengatakan saat ini, untuk mendapatkan peringkat tipe 737, pilot harus menyelesaikan kursus yang berlangsung minimal 21 hari. Ini termasuk kelas yang dipimpin instruktur dan pelatihan simulator.

Semua 737 MAX pilot harus menyelesaikan pelatihan tambahan sebelum kembali bekerja, ujar perusahaan.

Editor Asia Finance dari FlightGlobal Ellis Taylor mengatakan pembaruan itu adalah langkah pertama menuju mengembalikan kepercayaan pada pesawat.

"Ini akan menjadi proses jangka panjang," kata dua.

Taylor juga percaya bahwa rezim pelatihan akan lebih keras dan lebih luas untuk 737 MAX daripada sebelumnya.

"Sebelum kecelakaan, pelatihan 737 MAX untuk pilot yang menerbangkan 737NG sebelumnya sangat minim dan sebagian besar berbasis kertas," tambah dia.

"Saya berharap bahwa akan ada juga detail yang lebih besar tentang perubahan sistem spesifik antara (737) NG dan MAX, karena itu adalah sesuatu yang tidak benar-benar bagian dari rezim pelatihan bagi sebagian besar pilot."

Meskipun ada pembaruan, Taylor mengatakan tanggung jawab masih pada Boeing untuk meyakinkan industri penerbangan bahwa perubahan tidak akan menyebabkan kecelakaan lebih lanjut.

“Sulit untuk menjamin bahwa saat ini, mengingat kami tidak tahu seberapa besar MCAS berperan dalam kecelakaan Ethiopia dan faktor-faktor apa yang mungkin terlibat di sana.”

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın