Dunia

Biden dan Erdogan berkomitmen lanjutkan dialog erat antara AS-Turki

Para pemimpin membahas isu mengenai pengajuan Swedia dan Finlandia di NATO, perang Ukraina, serta situasi di Aegea dan Suriah, kata Gedung Putih

Servet Günerigök  | 30.06.2022 - Update : 01.07.2022
Biden dan Erdogan berkomitmen lanjutkan dialog erat antara AS-Turki Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Presiden AS Joe Biden. (Foto file - Anadolu Agency)

WASHINGTON

Selama pertemuan bilateral di Madrid, presiden Turki dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk "melanjutkan dialog erat" antara Washington dan Ankara, kata Gedung Putih pada Rabu.

Pertemuan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Joe Biden berlangsung di sela-sela KTT NATO.

Kedua pemimpin membahas pengajuan keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO, perang di Ukraina, serta situasi terbaru di Aegea dan Suriah.

"Presiden Biden menegaskan kembali keinginannya untuk mempertahankan hubungan bilateral yang konstruktif, dan para pemimpin sepakat tentang pentingnya konsultasi erat yang berkelanjutan antara pemerintah kami," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Presiden AS juga menyambut baik resolusi Ankara tentang perjanjian trilateral dengan Finlandia dan Swedia yang membuka jalan bagi NATO untuk mengundang mereka bergabung dengan aliansi.

"Para pemimpin membahas dukungan berkelanjutan mereka kepada Ukraina dalam upayanya melawan agresi Rusia, serta pentingnya menghilangkan hambatan Rusia terhadap ekspor gandum Ukraina," kata pernyataan itu.

Kedua pemimpin juga berbicara tentang pentingnya menjaga stabilitas di Laut Aegea dan Suriah.

Dalam percakapan singkat sebelum pertemuan tertutup, Erdogan mengatakan langkah-langkah yang diambil untuk memperkuat NATO akan memiliki "kontribusi khusus" dalam konteks krisis Rusia-Ukraina.

Perang Rusia-Ukraina memiliki efek negatif pada biji-bijian dan minyak, kata presiden Turki.

"Kami mencoba untuk menyelesaikan proses dengan kebijakan yang seimbang dalam hal ini. Kami berharap bahwa kami akan mendapatkan hasil dengan kebijakan yang seimbang ini," ujar presiden Turki.

Erdogan berharap dapat segera membuka koridor ke negara-negara yang saat ini sedang kekurangan gandum.

Biden berterima kasih kepada Erdogan atas usahanya untuk mengeluarkan jutaan ton produk biji-bijian dari Ukraina dan mendukung keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın