AS akui Jeanine Anez sebagai presiden interim Bolivia
Anez diperkirakan akan mengawal masa transisi Bolivia ke pemilihan umum dalam 90 hari
Washington DC
Servet Gunerigok
WASHINGTON
Amerika Serikat mengakui senator oposisi Bolivia Jeanine Anez sebagai presiden sementara negara itu pada Rabu.
"AS mendukung Senator Bolivia Jeanine Anez karena telah mengambil keputusan menjadi presiden sementara untuk memimpin bangsanya melalui transisi demokrasi ini, di bawah konstitusi Bolivia dan sesuai dengan prinsip-prinsip Piagam Demokrasi Antar-Amerika," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu dirilis sehari setelah Anez menyatakan dirinya sebagai presiden sementara meskipun gagal mendapatkan suara mayoritas karena boikot oleh anggota partai mantan presiden Evo Morales, Movement for Socialism.
Anez diperkirakan akan mengawal masa transisi Bolivia ke pemilihan umum dalam 90 hari.
Bolivia telah dilanda kekacauan sejak para demonstran memprotes hasil pemilihan presiden bulan lalu, di mana Morales dinyatakan sebagai pemenang untuk keempat kalinya.
Partai-partai oposisi meminta para pendukung mereka turun ke jalan-jalan untuk memprotes hasil yang dianggap curang.
Pekan lalu, Morales terpaksa mengundurkan diri di bawah tekanan militer maupun oposisi.
"Kami menantikan untuk bekerja sama dengan Organisasi Negara-Negara Amerika, lembaga konstitusi sipil Bolivia, dan rakyat Bolivia untuk mempersiapkan pemilihan umum yang bebas dan adil sesegera mungkin," ujar Menlu AS.