Türkİye

Turki rilis film pendek peringati kudeta berdarah pada 2016

Direktorat Komunikasi Turki membagikan video untuk peringatan empat tahun peristiwa 15 Juli 2016, saat rakyat mengalahkan upaya kudeta

Muhammad Abdullah Azzam  | 15.07.2020 - Update : 20.07.2020
Turki rilis film pendek peringati kudeta berdarah pada 2016 Ilustrasi: Warga Turki menggagalkan upaya kudeta kelompok FETO pada 2016. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Merve Yildizalp Ozmen

ANKARA

Direktorat Komunikasi Turki membagikan sebuah film pendek dalam rangka menyambut peringatan tahun keempat atas upaya kudeta yang digagalkan pada 2016.

"Rakyat Turki membuat sejarah pada 15 Juli 2016 dengan berhasil menggagalkan upaya kudeta. Kami bersama-sama membela demokrasi, kemerdekaan, dan kebebasan kami. 

"Empat tahun kemudian, kami mengingat dan menghormati para pahlawan dan veteran kami," ungkap Fahrettin Altun, kepala Direktorat Komunikasi, di Twitter.

Video yang diberi judul “Tonggak Sejarah” itu menunjukkan seorang mahasiswa Turki yang belajar di luar negeri. 

Dia menjawab pertanyaan dari profesornya tentang sejarah kudeta yang gagal.

Dalam video itu sang profesor mengatakan, “Menurut sebuah artikel, ada 236 upaya kudeta militer yang sukses sejak tahun 1950. Tidak satu pun rakyat yang dapat menghadapi ketidakseimbangan kekuatan asimetris, dan menunjukkan tindakan sipil secara simultan melawan pasukan bersenjata.”

“Sayangnya belum ada percobaan kudeta dalam sejarah dunia yang ditentang dan dihentikan oleh bangsa itu sendiri," ungkap profesor itu.

Sang mahasiswa pun menyela penjelasan profesor dengan mengatakan, "Sampai 15 Juli 2016. Pada malam itu, bangsa Turki, tua dan muda, semuanya dipersatukan untuk demokrasi dan masa depan negara mereka. Mereka mempertaruhkan hidup mereka, membuat sejarah, dan menghentikan upaya kudeta ilegal.”

"Bangsa Turki membuat sejarah pada malam itu. Ini adalah peristiwa penting dalam sejarah kudeta, dan demokrasi," ujar mahasiswa Turki itu.

Turki setiap tanggal 15 Juni memperingati Hari Persatuan dan Demokrasi Nasional dimeriahkan dengan berbagai acara nasional untuk memperingati para syuhada yang telah mengalahkan para pengkudeta serta mengingat keberanian dan kekompakkan bangsa.

Sejumlah bangunan dan fasilitas publik berubah nama segera setelah upaya kudeta yang gagal, terutama Jembatan Bosphorus di Istanbul menjadi Jembatan Syuhada 15 Juli.

Ankara juga menuduh FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi lembaga-lembaga Turki, khususnya militer, polisi, dan peradilan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın