Soal Laut Natuna Utara, Indonesia-Tiongkok tak bermasalah
Menteri Wiranto sudah berkoordinasi dengan Tiongkok
Ilustrasi - Kapal berbendera Tiongkok berlabuh di Rusia. (Sergey Mihailicenko - Anadolu Agency)
Jakarta
Erric Permana
JAKARTA
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Tiongkok terkait penamaan Laut Natuna Utara.
Ini menyusul langkah Pemerintah Tiongkok yang mengirimkan surat protes kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) pada 25 Agustus 2017 kemarin terkait usulan Indonesia mengganti nama Laut Cina Selatan menjadi Laut Natuna Utara.
"Saya kemarin ke Tiongkok. Kita sudah koordinasikan dengan masalah laut ini " ujar Wiranto kepada Anadolu Agency, Jumat.
Menurut Wiranto, Indonesia dan Tiongkok tidak memiliki masalah terkait batas teritorial laut. Namun, dia memastikan Pemerintah Indonesia akan bertindak tegas jika ada yang melakukan pencurian di wilayah NKRI.
"Kita tegas bahwa pelanggaran teritorial laut yang mengarah ke pencurian ikan yang tidak resmi [atau] liar tetap kita akan berantas. Akan kita akan hadapi," tambahnya.
Indonesia pun siap jika nantinya permasalahan illegal fishing dibawa ke jalur hukum.
"Soal nanti permasalahan penyelesaian secara hukum kita bisa kompromikan dengan pihak yang punya kapal itu atau negara mana yang bersangkutan dengan kapal itu," sebut Menteri Wiranto.
