Nasional

Pemerintah ingatkan debat Pilkada tak gunakan SARA dan fitnah

Adu debat dan gagasan Pilkada bisa menjadi ajang pengenalan calon pemimpin daerah, ujar Menteri Dalam Negeri RI

Erric Permana  | 08.03.2018 - Update : 08.03.2018
Pemerintah ingatkan debat Pilkada tak gunakan SARA dan fitnah Ilustrasi kotak suara Pilkada. (Agoes Rudianto - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Erric Permana

SUMEDANG

Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo mengingatkan peserta Pilkada untuk tidak menggunakan isu suku ras dan antar golongan (SARA) dalam adu debat nanti.

Menurut Tjahjo, rangkaian kegiatan Pilkada yakni adu debat untuk mengetahui konsep serta gagasan yang dimiliki oleh pasangan calon Pilkada.

"Jangan sekali-kali dalam adu debat itu berbau fitnah SARA dan berujar kebencian," tegas Tjahjo usai menghadiri acara pemberian gelar Dokter Honoris Causa kepada Megawati Soekarno Putri di Jatinangor, Jawa Barat.

Menurut dia dengan adanya adu konsep dan adu gagasan tersebut masyarakat bisa memilih pemimpin daerah yang amanah.

"Mari adu konsep adu gagasan secara bebas mencermati secara geografis daerahnya, apa yang menjadi keinginan masyarakat di daerah selama kampanye," tambah dia.

Sebelumnya, kegiatan Pilkada sudah dimulai dengan adanya adu debat yang disiarkan stasiun televisi nasional dan juga stasiun televisi di daerahnya masing-masing.

Untuk Pilkada Jawa Barat adu debat akan digelar pada 22 Februari.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın