Regional

Malaysia janji bantu selesaikan konflik Thailand Selatan

Menurut Mahathir, konflik Thailand Selatan merupakan kesempatan bagi kedua negara untuk menunjukkan persahabatan

Pizaro Gozali İdrus  | 25.10.2018 - Update : 25.10.2018
Malaysia janji bantu selesaikan konflik Thailand Selatan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Pizaro Gozali

JAKARTA

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada Rabu berjanji bersedia membantu mengakhiri siklus kekerasan di selatan Thailand.

Menurut Mahathir, konflik Thailand Selatan merupakan kesempatan bagi kedua negara untuk menunjukkan persahabatan satu sama lain.

“Saya cukup yakin dengan kekuatan kami dalam bekerja bersama untuk menyelesaikan masalah bersama. Kami secara tulus ingin membantu mengurangi dan mengakhiri masalah secara keseluruhan,” kata Mahathir dalam konferensi pers PM Thailand Prayut Chan-o-cha pada Rabu di Bangkok, seperti dilansir kantor berita Bernama.

Sebelumnya, kedua pemimpin mengadakan pertemuan bilateral untuk membahas persoalan bersama.

Mantan Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Abdul Rahim Noor yang baru-baru ini ditunjuk sebagai fasilitator untuk perundingan perdamaian juga hadir selama konferensi pers.

Malaysia adalah fasilitator perundingan damai antara pemerintah Thailand dan Mara Patani (Majlis Syura Patani), faksi perlawanan Muslim yang terdiri dari beberapa organisasi.

Sejak 2004, konflik bersenjata di empat provinsi di selatan Thailand telah menewaskan 7.000 jiwa.

Pada 2013, Thailand pertama kalinya menandatangani perundingan damai bersama Barisan Revolusi Nasional (BRN) Melayu Patani, salah gerakan pembebasan kemerdekaan Patani, yang diwakili Hasan Thoiyib.

Perundingan pada waktu itu ditengahi pemerintah Najib Abdul Razak Malaysia.

Namun, perundingan antara BRN dan Pemerintah Thailand berhenti pada 2014 karena kekacauan kudeta militer yang dipimpin Prayuth Chan-ocha terhadap pemerintahan Yingluck Shinawatra.

Prayut Chan-ocha kembali memperbarui proses perundingan yang hampir melahirkan zona aman antara kedua pihak.

Namun Malaysia mengalami perubahan politik saat koalisi Pakatan Harapan mengalahkan pemerintahan berkuasa yang dipimpin Najib Razak. Sejak saat itu, perundingan damai di selatan Thailand berhenti.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın