Ekonomi, Nasional

Wisatawan domestik jadi andalan pemulihan pariwisata

Potensi wisatawan lokal untuk bisa menggerakkan kembali aktivitas pariwisata sangat besar dengan jumlah perjalanan wisatawan lokal mencapai 300 juta per tahun

Iqbal Musyaffa  | 22.07.2020 - Update : 23.07.2020
Wisatawan domestik jadi andalan pemulihan pariwisata Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terlihat kosong di tengah kekhawatiran wabah virus korona atau COVID-19 pada 2 Maret 2020, di Bali, Indonesia. Virus corona telah mempengaruhi sektor pariwisata di banyak negara, termasuk Indonesia. (Mahendra Moonstar - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah akan menjadikan wisatawan domestik sebagai andalan untuk bisa memulihkan sektor pariwisata dengan pembukaan beberapa destinasi wisata seperti Bali dan Banyuwangi untuk turis dalam negeri terlebih dahulu pada akhir bulan ini.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan potensi wisatawan lokal untuk bisa menggerakkan kembali aktivitas pariwisata domestik sangat besar karena jumlah perjalanan wisatawan lokal mencapai 300 juta per tahun.

“Oleh karena itu, pada kuartal ketiga ini kita coba membuka pariwisata untuk turis domestik yang potensinya sangat besar,” ujar Menko Luhut dalam diskusi virtual, Rabu.

Dia mengatakan saat ini 55 persen PDB sektor pariwisata Indonesia berasal dari wisatawan domestik.

Selain itu, dia mengatakan terdapat perubahan paradigma perjalanan pariwisata menjadi wisata yang lebih berkualitas, sehingga pemerintah daerah yang akan dikunjungi turis harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan.

“Tren juga menunjukkan bahwa wisatawan domestik akan melakukan kunjungan ke kota penyangga yang memiliki alam yang indah dan bersih seperti di Jakarta ke Sentul dan Puncak, serta Surabaya ke daerah Banyuwangi dan Bromo,” lanjut Menko Luhut.

Menko Luhut menambahkan untuk meningkatkan pariwisata yang berkualitas, Indonesia memiliki berbagai daya tarik yang berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata seperti geopark, taman nasional, dan wisata bahari.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan dengan membuka pariwisata untuk wisatawan dalam negeri diharapkan bisa mendorong aktivitas pariwisata.

“Pada 2018 ada 8 juta wisatawan Indonesia ke luar negeri dengan spending USD9 miliar. Artinya ini ada potensi besar wisatawan yang tadinya ke luar negeri, kini bisa ke dalam negeri sehingga pariwisata bisa bangkit,” ungkap Menteri Wishnutama.

Dia mengatakan syarat utama untuk bisa menggerakkan kembali industri pariwisata saat ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

“Banyak daerah yang sudah mempersiapkan protokol kesehatan dengan baik dan saya yakin pelaksanaannya bisa disiplin,” lanjut Menteri Wishnutama.

Menteri Wishnutaka mengatakan beberapa daerah yang sudah dicek persiapannya untuk menyambut pembukaan kembali aktivitas pariwisata antara lain Danau Toba, Bintan, Belitung, Labuan Bajo, Banyuwangi, dan Bali.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.