Bank Sentral Turki pangkas suku bunga acuan jadi 15%

ANKARA

Bank Sentral Turki pada Kamis memangkas suku bunga acuan atau suku bunga kebijakan baru sebesar 100 poin dari 16 persen menjadi 15 persen, yang sesuai dengan ekspektasi pasar.

Dengan pemotongan terbaru, otoritas moneter telah menurunkan suku bunga utama sebesar 400 basis poin sejak September.

Komite Kebijakan Moneter mengatakan kenaikan inflasi baru-baru ini telah didorong oleh faktor-faktor sisi penawaran seperti kenaikan harga pangan dan impor, terutama dalam kendala energi dan pasokan.

Dalam membuat keputusan, komite mengevaluasi analisis untuk menguraikan dampak faktor permintaan yang dapat berdampak pada kebijakan moneter, perkembangan inflasi inti, dan guncangan penawaran.

Pada September, Bank Sentral Turki mengisyaratkan pergeseran dari inflasi utama, di mana gubernur bank tersebut Sahap Kavcioglu mengatakan lebih banyak fokus akan diberikan pada ukuran inflasi inti "C", yang mengesampingkan energi, makanan dan beberapa barang lainnya.

Bank Sentral Turki juga mengatakan akan mempertimbangkan untuk menyelesaikan penggunaan ruang terbatas yang tersirat oleh faktor-faktor ini pada Desember.

Lembaga itu juga menekankan akan terus menggunakan semua instrumen yang tersedia sampai indikator kuat menunjukkan penurunan permanen dalam inflasi dan target jangka menengah 5 persen tercapai.

Bank juga mengatakan aktivitas ekonomi yang didorong oleh permintaan eksternal yang kuat tetap kuat, menambahkan peluncuran vaksinasi di seluruh negeri memfasilitasi pemulihan di sektor jasa, pariwisata dan terkait, yang mengarah ke "komposisi yang lebih seimbang dalam kegiatan ekonomi."

"Peningkatan neraca berjalan tahunan diperkirakan akan berlanjut di sisa tahun ini karena tren kenaikan ekspor yang kuat," ujar dia, menambahkan tren sangat penting untuk tujuan stabilitas harga.

Erdogan tegaskan janjinya lawan suku bunga yang tinggi

Di antara 21 ekonom yang disurvei oleh Anadolu Agency pada Selasa, satu memperkirakan penurunan 25 basis poin, sementara lima lainnya memperkirakan bank akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, 13 orang memperkirakan sebesar 100 basis poin, dan dua sebesar 150 basis poin.

Perkiraan median oleh para ekonom adalah pemotongan tingkat repo satu minggu sebesar 100 poin dasar, yaitu, satu poin persentase.

Para ekonom telah memproyeksikan tingkat kebijakan suku bunga akhir tahun menjadi 15 persen.

Pada Oktober, Turki mengalami peningkatan inflasi tahunan sebesar 19,89 persen dalam harga konsumen, dan Bank Sentral menaikkan perkiraan inflasi akhir tahun menjadi 18,4 persen untuk 2021, naik dari 14,1 persen dalam laporan sebelumnya.

Berbicara dalam rapat fraksi partainya di parlemen pada Rabu, Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan kembali dirinya menentang suku bunga yang lebih tinggi, dengan mengatakan, "Kami akan menghilangkan belenggu suku bunga dari punggung rakyat kami."