Dunia

Petani dan gembala bentrok di Nigeria, 7 tewas

Bentrokan antara gembala dan petani di daerah Makurdi, negara bagian Benue menewaskan sedikitnya tujuh orang

Muhammad Abdullah Azzam  | 04.03.2019 - Update : 04.03.2019
Petani dan gembala bentrok di Nigeria, 7 tewas Ilustrasi: Penduduk dengan senjata tajam. (Foto file - Anadolu Agency)

Abuja

Adam Abu Bashal

ABUJA

Setidaknya tujuh orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam bentrokan antara gembala dan petani di Tenggara Nigeria.

Pejabat militer Mayor Jenderal Adeyemi Yekini mengatakan terjadi bentrokan antara gembala dan petani pada Minggu di daerah Makurdi, negara bagian Benue.

Yekini mengungkapkan bentrokan yang menewaskan sedikitnya tujuh orang itu juga melukai banyak warga lainnya.

Media lokal melaporkan bahwa ratusan warga meninggalkan rumah-rumah mereka di daerah itu setelah insiden tersebut.

Komunitas penggembala nomaden etnis Fulani yang bermigrasi ke bagian selatan Nigeria telah dituduh mencuri hewan-hewan ternak dan menyerang penduduk petani lokal.

Kedatangan komunitas penggembala etnis Fulani ke wilayah selatan Nigeria diawali pada abad ke-18, saat seorang ulama bernama Sheikh Usman Dan Fodio yang mayoritas Kristiani.

Kekerasan antara penggembala dan petani menjadi masalah serius di Nigeria, terutama di kawasan agraris di mana kedua pihak sering saling menuduh.

Banyak pemerintah provinsi, seperti Benue, telah mencoba menyelesaikan pertikaian dengan mengeluarkan undang-undang anti penggembalaan. Namun yang para penggembala merasa aturan itu tidak adil.

Pengamat mengatakan konflik itu disebabkan perebutan lahan yang makin sengit karena berkurangnya sumber daya alam dan menipisnya kekayaan Danau Chad.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın