Politik, Dunia

Azerbaijan bebaskan 20 desa yang diduduki Armenia

Perbatasan Azerbaijan dan Iran sepenuhnya diamankan melalui pembebasan Agbend, kata presiden Azerbaijan

Muhammad Abdullah Azzam  | 23.10.2020 - Update : 23.10.2020
Azerbaijan bebaskan 20 desa yang diduduki Armenia Ilustrasi. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Seda Sevencan

ANKARA

Tentara Azerbaijan kembali membebaskan 20 desa dan pemukiman baru dari pendudukan Armenia, ungkap presiden Azerbaijan pada Kamis.

“Tentara Azerbaijan membebaskan desa Mollaveli, Yuxari Refiddinli dan Ashagi Refiddinli di distrik Fuzuli dan desa Sirik, Shikhlar, Mestelibeyli dan Derzili di distrik Jabrayil. Hidup Tentara Azerbaijan! Karabakh adalah Azerbaijan! ” ujar Ilham Aliyev di Twitter.

Dalam postingan Twitter lainnya, Aliyev mengatakan tentaranya juga telah membebaskan desa Kollugishlag, Malatkeshin, Kend Zengilan, Genlik, Veligulubeyli, Garadere, Chopedere, Tatar, Tiri, Emirkhanli, Gargulu, Bartaz dan Dellekli, dan pemukiman Agbend di Zengilan.

"Perbatasan negara antara Azerbaijan dan Iran telah sepenuhnya diamankan melalui pembebasan Agbend," tambah dia.

Konflik Karabakh Atas

Hubungan antara bekas republik Soviet di Azerbaijan dan Armenia tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Karabakh Atas, yang juga dikenal sebagai Nagorno-Karabakh.

Bentrokan baru meletus pada 27 September, dan tentara Armenia sejak itu melanjutkan serangannya terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan, bahkan melanggar perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.

Empat resolusi Dewan Keamanan PBB dan dua dari Sidang Umum PBB, serta organisasi-organisasi internasional, menuntut "penarikan pasukan pendudukan secara lengkap dan tanpa syarat segera" dari wilayah-wilayah pendudukan Azerbaijan.

Sekitar 20 persen wilayah Azerbaijan berada di bawah pendudukan ilegal Armenia selama hampir tiga dekade.

OSCE Minsk Group - diketuai bersama oleh Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat - dibentuk pada 1992 untuk menemukan solusi damai atas konflik tersebut, tetapi upaya itu tak kunjung berhasil.

Gencatan senjata, bagaimanapun, disetujui pada tahun 1994.

Kekuatan dunia termasuk Rusia, Prancis dan AS menyerukan gencatan senjata baru. Turki, sementara itu, mendukung hak Azerbaijan untuk membela diri dan menuntut penarikan pasukan pendudukan Armenia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın