AS prihatin atas penembakan warga Palestina dalam operasi Israel

WASHINGTON

Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya "sangat prihatin" setelah Israel melakukan operasi militer di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki utara dan mendesak "semua pihak" untuk mengurangi ketegangan.

"Kami berduka atas hilangnya nyawa tak berdosa serta luka-luka warga sipil dan sangat prihatin dengan siklus kekerasan di Tepi Barat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan tertulis.

“Kami menggarisbawahi kebutuhan mendesak bagi semua pihak untuk mengurangi ketegangan, mencegah hilangnya nyawa warga sipil lebih lanjut, dan bekerja sama untuk meningkatkan situasi keamanan di Tepi Barat,” lanjut ia.

“Orang Palestina dan Israel sama-sama layak untuk hidup dengan aman dan terjamin.”

Sebanyak sembilan warga Palestina, termasuk setidaknya satu warga sipil tewas di Jenin pada Kamis.

"Kami mengakui tantangan keamanan yang sangat nyata yang dihadapi Israel dan Otoritas Palestina dan mengutuk rencana kelompok teroris dan melakukan serangan terhadap warga sipil." lanjut pernyataan tersebut.

Tentara Israel pada Kamis melakukan serangan militer besar-besaran di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara yang menyebabkan sembilan orang tewas, puluhan luka-luka dan kerusakan besar pada bangunan dan properti.

Serangan itu terjadi saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke Mesir, Israel dan Tepi Barat akhir pekan ini.

Dia akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Eli Cohen dan pejabat senior lainnya di Yerusalem "untuk membahas dukungan abadi AS untuk keamanan Israel, khususnya terhadap ancaman dari Iran," kata Departemen Luar Negeri.