Trump minta Partai Republik singkirkan filibuster Senat di tengah penutupan pemerintahan

'Sekarang saatnya bagi Partai Republik untuk memainkan 'KARTU TRUMP' mereka, dan melakukan apa yang disebut Opsi Nuklir — Singkirkan Filibuster,' kata presiden AS

ISTANBUL

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis mendesak Partai Republik untuk menyingkirkan filibuster Senat untuk mengakhiri penutupan pemerintah.

"Sekarang saatnya bagi Partai Republik untuk memainkan 'KARTU TRUMP' mereka, dan melakukan apa yang disebut Opsi Nuklir — Singkirkan Filibuster, dan singkirkan itu, SEKARANG!" tulis Trump di akun Truth Social miliknya.

Filibuster Senat merupakan taktik prosedural yang dilakukan oleh seorang senator atau sekelompok senator yang dapat menunda atau memblokir pemungutan suara terhadap suatu rancangan undang-undang, resolusi, atau nominasi melalui perdebatan yang berkepanjangan.

Untuk mengatasi isu filibuster, 60 senator harus memberikan suara untuk mengakhiri debat, sebuah proses yang disebut cloture. Jika cloture tidak diterapkan, debat akan terus berlanjut, dan RUU tersebut tidak dapat diajukan ke pemungutan suara final. 

Merujuk pada kunjungannya baru-baru ini ke Asia, di mana ia bertemu dengan banyak pemimpin, termasuk dari China, Jepang, dan Korea Selatan, Trump menekankan bahwa merupakan "kehormatan besar" untuk melihat Amerika dihormati lagi, "DIHORMATI SEPERTI YANG TAK PERNAH DIDUGA SEBELUMNYA!"

"Namun, satu pertanyaan yang terus muncul adalah bagaimana Partai Demokrat MENUTUP [pemerintah] Amerika Serikat, dan mengapa Partai Republik yang berkuasa membiarkan mereka melakukannya?" tambah dia.

Menyebut Partai Demokrat sebagai "orang gila" yang telah "kehilangan akal sehat dan REALITAS," Trump mengatakan mereka ingin "triliunan dolar" diambil dari sistem perawatan kesehatan AS dan diberikan kepada orang lain "yang tidak layak".

Dia juga menekankan bahwa hal itu akan merugikan rakyat Amerika.

"Jika kita melakukan apa yang seharusnya kita lakukan, itu akan SEGERA mengakhiri 'PENUTUPAN' yang konyol dan menghancurkan Negara ini," ujar dia.

Partai Republik di Senat sejauh ini menolak gagasan mengubah aturan majelis untuk menghapus ambang batas 60 suara yang diperlukan untuk meloloskan undang-undang, dengan alasan bahwa hal itu pada akhirnya akan menguntungkan Demokrat setelah mereka mendapatkan kembali kendali, menurut CNN.

"Sekarang saya ingin melakukannya untuk memanfaatkan Demokrat," tegas Trump saat menepis kekhawatiran tersebut dan mendesak Partai Republik untuk memanfaatkan kesempatan itu.

Penutupan pemerintah, yang kini memasuki minggu keempat, telah menyebabkan ratusan ribu pegawai federal dirumahkan dan terganggunya layanan publik di seluruh negeri.

Pengendali lalu lintas udara dan agen Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) telah bekerja tanpa bayaran, sementara program bantuan gizi federal menghadapi tekanan yang semakin meningkat.