BRUSSELS
Italia pada Kamis menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan mendesak diakhirinya pemboman yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Berbicara menjelang pertemuan para menteri luar negeri Weimar Plus di Roma, Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menekankan komitmen negaranya terhadap tujuan strategis NATO dan masalah kemanusiaan di Timur Tengah.
"Pesan kami jelas. Kami harus menghentikan perang. Bersama Mesir dan Qatar, kami berusaha sebaik mungkin untuk membantu penduduk sipil. Tujuan kami adalah gencatan senjata. Pesan ini jelas: Hentikan pengeboman dan segera (bebaskan) para sandera," kata Tajani.
Dia juga mengisyaratkan fleksibilitas dalam negosiasi mengenai target pengeluaran pertahanan NATO sebesar 5 persen dari PDB, dengan mengatakan Italia berkomitmen untuk memberikan kontribusi lebih banyak tetapi akan membutuhkan waktu tambahan.
"Penting untuk mencapai kesepakatan," kata dia, sambil menambahkan: "Fleksibilitas penting, dan juga waktu. Namun, saya pikir mungkin untuk mencapai kesepakatan dengan NATO guna memperkuat NATO dan memperkuat Eropa."
Berbicara pada pengarahan yang sama, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menggarisbawahi perlunya dukungan berkelanjutan kepada Ukraina di tengah perang yang sedang berlangsung dengan Rusia.
"Kita punya banyak hal yang harus dilakukan hari ini," kata Rutte, seraya menyebutkan perlunya membantu Ukraina tetap tangguh dan mendorong "perdamaian yang langgeng dan tahan lama" sembari juga memastikan kemampuan pertahanan NATO "tidak hanya sekarang, tetapi juga dalam lima dan 10 tahun ke depan."
Pertemuan Weimar Plus mempertemukan para menteri luar negeri utama Eropa untuk mengoordinasikan upaya pertahanan dan keamanan regional. Agendanya difokuskan pada penguatan dukungan untuk Ukraina, persiapan untuk KTT NATO dan G7 mendatang, serta peningkatan kesiapan dan kapasitas industri pertahanan NATO.