Rusia dan Ukraina konfirmasikan pertukaran tahanan baru usai perundingan damai Istanbul

Presiden Ukraina mengatakan pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang membantu mewujudkan pertukaran tahanan ini

ISTANBUL

Rusia dan Ukraina pada Kamis mengonfirmasi pertukaran tahanan baru telah dilakukan berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara kedua negara selama putaran kedua perundingan perdamaian langsung di Istanbul awal bulan ini.

“Hari ini, prajurit Angkatan Bersenjata, Garda Nasional, dan Dinas Penjaga Perbatasan kami telah kembali ke rumah. Ini sudah merupakan tahap kedua dalam membawa pulang prajurit yang terluka parah dan sakit parah,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada X.

Zelenskyy menambahkan bahwa Kyiv terus berupaya untuk membawa kembali warganya yang ditahan Rusia ke Ukraina, seraya mengucapkan terima kasih kepada “semua orang” yang membantu mewujudkan pertukaran tersebut.

Ombudsman Ukraina Dmytro Lubinets mengatakan di Telegram bahwa sebagian tahanan yang dikembalikan ke Kyiv telah ditawan sejak hari-hari pertama konflik yang sedang berlangsung, yang kini memasuki tahun keempat, dan dia mengatakan bahwa yang tertua di antara mereka berusia 59 tahun, sementara yang termuda berusia 22 tahun.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengonfirmasi pertukaran tersebut dalam sebuah pernyataan di Telegram, yang mengatakan bahwa sekelompok prajuritnya dikembalikan sebagai ganti sekelompok prajurit Ukraina.

"Saat ini, prajurit Rusia berada di wilayah Republik Belarus, di mana mereka menerima bantuan psikologis dan medis yang diperlukan," kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa mereka kemudian akan dipindahkan ke Rusia untuk menjalani perawatan dan rehabilitasi.

Kementerian tersebut kemudian mengeluarkan pernyataan lain, yang menyatakan kesiapan Rusia untuk melakukan pertukaran yang disepakati di Istanbul "setiap hari," tetapi mengklaim bahwa pihak Ukraina "tidak siap untuk melakukan pertukaran dalam mode operasional yang sama."

Tidak ada rincian yang diberikan oleh otoritas Rusia atau Ukraina mengenai jumlah tahanan yang ditukar.

Kyiv belum segera menanggapi pernyataan terbaru kementerian tersebut.

Pada tanggal 2 Juni, Istanbul menjadi tuan rumah putaran kedua perundingan damai antara Rusia dan Ukraina setelah putaran pertama, juga di kota metropolitan Turki, pada tanggal 16 Mei.

Dalam pembicaraan terakhir, kedua belah pihak sepakat untuk menukar lebih banyak tawanan perang—dengan fokus pada yang termuda dan terluka paling parah—dan mengembalikan jenazah 6.000 prajurit yang gugur dari masing-masing pihak.

Baik Rusia maupun Ukraina mengonfirmasi pada Senin bahwa putaran pertama pertukaran berdasarkan perjanjian yang dicapai di Istanbul telah terjadi.