Türkİye, Dunia

Turki siap bahas proses Afghanistan dengan Taliban

Turki mempertimbangkan untuk mengoperasikan bandara utama di Afghanistan, kata Recep Tayyip Erdogan

Enes Kaplan, Mehmet Tosun  | 20.07.2021 - Update : 22.07.2021
Turki siap bahas proses Afghanistan dengan Taliban Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) dan Presiden Siprus Turki Ersin Tatar (kiri) menghadiri peringatan Hari Perdamaian dan Kebebasan yang digelar untuk memeringati 47 tahuh operasi Perdamaian Siprus di Nicosia, Siprus Turki pada 20 Juli 2021. (Mustafa Kamacı - Anadolu Agency )

Ankara

Oleh Enes Kaplan dan Mehmet Tosun

LEFKOSA, Republik Turki Siprus Utara

Turki mempertimbangkan untuk mengoperasikan bandara utama di Afghanistan dan Ankara siap membahas proses perdamaian Afghanistan dengan Taliban, kata presiden Turki, Selasa.

“Dengan merundingkan proses ini dengan Taliban, seperti halnya Taliban melakukan beberapa pembicaraan dengan Amerika Serikat, Taliban harus mengadakan pembicaraan ini dengan Turki dengan lebih nyaman,” kata Recep Tayyip Erdogan kepada wartawan setelah salat Iduladha di Republik Turki Siprus Utara (TRNC).

Erdogan berada di TRNC untuk memeringati 47 tahun Operasi Perdamaian Siprus Turki.

Mengacu pada pembicaraan damai Afghanistan di Doha, Qatar, Erdogan mengatakan: “Saya pikir kami akan memanfaatkan proses ini dengan baik. Ada alternatif lain (juga), dan kami sedang mengerjakan alternatif ini.”

“Turki mempertimbangkan untuk menangani pengoperasian Bandara Kabul, jika beberapa persyaratan terpenuhi," kata dia.

“Sekarang ada era baru,” kata Erdogan, menambahkan: “Tiga otoritas utama terlihat di sini; NATO, AS, dan Turki.”

Memperhatikan bahwa AS mengumumkan keputusannya untuk menarik diri dari wilayah tersebut, Erdogan mengatakan bahwa Washington ingin Bandara Kabul dioperasikan oleh Turki seperti yang telah dilakukan selama beberapa tahun.

“Kami saat ini melihat ini secara positif,” katanya, menambahkan tetapi Turki memiliki “beberapa syarat”.

“Pertama, AS akan berada di pihak kita dalam hal diplomasi, dalam hubungan diplomatik,” jelas Erdogan.

“Kedua, [AS] akan memobilisasi sarana mereka untuk kami di titik logistik, dan akan mentransfer kekuatan apa pun yang mereka miliki ke Turki dalam hal logistik.”

Terakhir, Erdogan mengatakan bahwa Turki akan membutuhkan dukungan “keuangan dan administratif” selama proses ini.

Pertempuran sengit antara pasukan Afghanistan dan Taliban berlanjut di tengah penarikan pasukan asing dari negara itu.

Presiden AS Joe Biden mengatakan misi militer AS di Afghanistan akan berakhir pada 31 Agustus.

Pembicaraan antara AS dan Turki mengenai keamanan di bandara setelah penarikan AS tetap berlangsung.

Biden dan Erdogan membahas masalah ini pada pertemuan puncak para pemimpin NATO baru-baru ini di Brussels.

Ankara telah menjalankan operasi militer dan logistik di bandara Kabul selama enam tahun sebagai bagian dari Misi Dukungan Tegas yang dipimpin NATO.

Turki, yang pasukannya di Afghanistan selalu non-kombatan, dilaporkan telah menawarkan untuk menjaga bandara di tengah pertanyaan tentang bagaimana jaminan keamanan di sepanjang rute transportasi utama dan di bandara, yang merupakan pintu gerbang utama ke ibukota.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın