Türkİye, Dunia

Turki puji langkah PBB perluas bantuan ke Suriah

Kementerian Luar Negeri juga memperingatkan kemungkinan konsekuensi penutupan perlintasan untuk mengirim bantuan ke negara yang dilanda perang

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 13.07.2020 - Update : 13.07.2020
Turki puji langkah PBB perluas bantuan ke Suriah Ilustrasi: Kantor Kementerian Luar Negeri Turki. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Mehmet Sah Yilmaz

ANKARA

Turki menyambut baik perpanjangan pengiriman bantuan kemanusiaan lintas-batas PBB ke Suriah selama satu tahun lagi.

"Mekanisme PBB yang dimaksud memainkan peran penting dalam menyediakan bantuan kemanusiaan bagi sekitar 2,8 juta orang yang rentan di Suriah barat laut," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, Senin.

"Dalam hal ini, dipandang penting untuk mempertahankan mekanisme meskipun dikurangi menjadi satu gerbang perbatasan," ungkap pernyataan itu, merujuk pada adopsi perpanjangan otorisasi Dewan Keamanan PBB dalam bantuan lintas batas ke Suriah pada 11 Juli.

Dewan yang beranggotakan 15 orang mengurangi jumlah gerbang untuk pengiriman bantuan dari Turki ke Suriah menjadi satu.

Sekarang hanya perbatasan Bab al-Hawa yang berseberangan dengan titik persimpangan Cilvegozu yang akan tetap terbuka untuk pengiriman bantuan selama satu tahun lagi.

Dewan harus merevisi resolusi awal untuk mencegah veto Rusia dan memperbarui otorisasi yang berlaku sejak 2014 dan berakhir pada Jumat.

"Di sisi lain, itu adalah pendekatan yang disayangkan bahwa kali ini, penyeberangan perbatasan Oncupinar-Bab al-Salam, yang merupakan elemen penting dari mekanisme, tidak termasuk dalam keputusan DK PBB," lanjut pernyataan itu.

Kementerian mengatakan bahwa mengecualikan rute dari mekanisme akan membuat lebih sulit untuk menyediakan bantuan kemanusiaan bagi sekitar 1,3 juta warga sipil di wilayah Aleppo Suriah serta meningkatkan tanggung jawab yang telah dilakukan Turki sejak dimulainya perang saudara di negara itu.

"Dalam konteks ini, Turki akan terus menunjukkan upaya untuk mempertahankan kegiatan bantuan kemanusiaan ke Suriah tanpa henti," ujar pernyataan itu.

Kementerian menambahkan negara akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan PBB dan lembaga terkait untuk mengatasi tantangan tambahan yang akan disebabkan oleh perubahan mekanisme.

Suriah telah terkurung dalam perang saudara yang ganas sejak awal 2011, ketika rezim Assad menindak protes pro-demokrasi dengan kekerasan yang brutal.

Sejak itu, menurut PBB, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.