Türkİye

Turki lancarkan 324.243 operasi antiteror sejak upaya kudeta 15 Juli 2016

'Kami akan mengusir teroris dari negeri ini dan kami akan menjadikan Turki negara teraman di dunia,' tegas Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu

Maria Elisa Hospita  | 16.07.2019 - Update : 17.07.2019
Turki lancarkan 324.243 operasi antiteror sejak upaya kudeta 15 Juli 2016 Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Dilara Hamit, Busra Nur Bilgic

ANKARA

Turki melancarkan 324.243 operasi antiterorisme sejak upaya kudeta 15 Juli 2016.

"Selama bertahun-tahun, Turki telah kehilangan banyak martir dalam perangnya melawan pengkhianat dan teroris," kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, pada Senin.

Dalam tiga tahun terakhir, Turki melakukan 69.496 penangkapan, di mana 5.778 teroris ditaklukkan.

"Kami meluncurkan 9.903 operasi untuk memerangi FETO pada 2019," kata dia lagi.

"Kami akan mengusir teroris dari negeri ini dan kami akan menjadikan Turki negara teraman di dunia," tegas Soylu.

Menteri itu menambahkan bahwa selain perang melawan terorisme, Turki juga harus menangani migrasi massal dan ilegal, serta perdagangan narkoba.

Turki memperingati 15 Juli sebagai Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional untuk menghormati para martir bangsa.

Organisasi Teroris Fetullah (FETO) dan pemimpinnya yang berbasis di Amerika Serikat, Fetullah Gulen, merancang upaya kudeta 15 Juli 2016, yang menyebabkan 251 orang tewas dan hampir 2.200 terluka.

Ankara menuding FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan pemerintahan melalui infiltrasi institusi-institusi Turki, khususnya militer, kepolisian, dan pengadilan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.