Türkİye, Dunia

Turki, Belanda sepakati normalisasi hubungan

Pihak Turki dan Belanda sama-sama berharap agar mereka dapat segera memecahkan permasalahan yang telah merusak hubungan strategis multidimensi kedua negara tersebut

Muhammad Abdullah Azzam  | 21.07.2018 - Update : 22.07.2018
Turki, Belanda sepakati normalisasi hubungan Menteri Luar Negeri Mevlu Cavusoglu. (Foto File - Anadolu Agency)

Ankara

Meltem Bulur, Abdullah Asiran

DEN HAAG/ANKARA

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, menyatakan pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok, pada KTT NATO dalam rangka pembahasan peristiwa 11 Maret lalu yang telah merusak hubungan kedua negara.

Cavusoglu mengatakan pihak Turki dan Belanda sama-sama berharap agar mereka dapat segera memecahkan permasalahan yang telah merusak hubungan strategis multidimensi kedua negara tersebut.

Cavusoglu menyatakan pihak Belanda berinisiatif untuk mengadakan pertemuan dan normalisasi hubungan kedua negara.

“Rekan Belanda kami mengirimkan surat kepada kami dan menyatakan bahwa mereka ingin hubungan antar dua negara dinormalisasi. Kami juga berbicara di telepon terkait isi surat tersebut dan menyepakati langkah-langkah yang harus diambil untuk memulai kembali hubungan kami,” kata Cavusoglu.

Cavusoglu mengatakan sebagai langkah pertama dalam kesepakatan ini, kedua pihak memutuskan untuk membuat pernyataan bersama. Turki dan Belanda juga telah menyetujui pengiriman kembali para duta besar mereka ke negara satu sama lain.

Dia menyatakan kementeriannya telah mengundang Menteri Luar Negeri Blok ke Turki dalam waktu dekat untuk berdialog dan membangun kepercayaan antara dua negara, serta menentukan langkah-langkah pemulihan hubungan kedua negara.

Menteri Cavusoglu menekankan dalam kebijakan luar negeri pihaknya akan selalu bertindak sesuai dengan kepentingan nasional untuk memperbaiki hubungan dengan Belanda.

Cavusoglu juga mengingatkan kembali bahwa Belanda adalah investor langsung terbesar di Turki dan komunitas warga Turki di negara tersebut mencapai 450 ribu orang.

Selain itu dia mengatakan pihaknya akan menentukan langkah-langkah terkait hubungan dengan Belanda setelah ini.

Pemerintah Belanda membatalkan izin mendarat pesawat yang ditumpangi oleh Cavusoglu dalam rangka kunjungan kampanyenya terkait referendum perubahan konstitusi Turki.

Pemerintah Belanda juga sempat melarang Menteri Keluarga dan Kebijakan Sosial Fatma Betul Sayan Kaya untuk memasuki Konsulat Turki di Rotterdam pada 11 Maret 2017 lalu. Otoritas berwenang Belanda kemudian menahan pasukan pelindung Kaya dan memaksa Kaya untuk pergi ke Jerman dengan pengawalan polisi.

Akibat kejadian ini, pemerintah Turki meminta Duta Besar Belanda untuk Turki yang saat itu sedang berada di luar negeri untuk tidak kembali ke Turki.

Kedua negara menjaga hubungan diplomatisnya pada tingkatan Kuasa usaha (Charge d'Affair).

Hubungan diplomatik Belanda-Turki sempat memburuk sejak Maret 2017 menjelang referendum konstitusi Turki. Pada saat bersamaan di Belanda juga di ambang pemilu parlemen.

Menteri Luar Negeri Belanda, Blok akan kunjungi Turki

Kementerian Luar Negeri Belanda menyatakan dalam sebuah pernyataan tertulisnya bahwa hubungan diplomatik antara kedua negara sepenuhnya akan kembali normal.

Menteri luar negeri Turki dan Belanda berjumpa pada acara KTT NATO yang diadakan di markas baru NATO di kota Brussels beberapa pekan lalu.

Dalam pernyataan Kemlu Belanda tersebut, kedua menteri luar negeri menyayangkan peristiwa yang terjadi pada 11 Maret tahun lalu yang menyebabkan hubungan kedua negara rusak.

Para menteri juga menggarisbawahi bahwa kedua negara merupakan sekutu di NATO, sama-sama memiliki kepentingan dalam mengatasi pengungsi, perlawanan terhadap terorisme serta kerja sama dalam ekonomi, terutama bidang perdagangan.

Setelah mengadakan pertemuan yang positif itu, kedua menteri sama-sama mengambil inisiatif untuk kembali melakukan pertemuan pada kesempatan mendatang. Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok, mengirim surat ke Menteri Luar Negeri Turki, Cavusoglu, yang menandakan bahwa pemerintah Belanda telah sepakat untuk memperbaiki hubungan diplomatik.

Menanggapi surat dari Menlu Belanda itu Menlu Turki, Cavusoglu, menghubungi Blok lewat telepon untuk membahas lebih lanjut soal normalisasi kedua negara.

Dalam perbincangan kedua menteri via telepon itu, kedua negara telah sepakat untuk menunjuk duta besar lagi sesegera mungkin guna memperbaiki hubungan diplomatik.

Di sisi lain, Blok menyatakan akan melakukan kunjungan resmi ke Turki pada paruh kedua 2018 ini.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın