Türkİye

Teroris PKK akui adanya pelecehan terhadap wanita dan anak

Mereka yang melawan pelecehan akan dieksekusi atau disiksa oleh PKK, anggota kelompok yang telah menyerah mengatakan

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 12.11.2018 - Update : 13.11.2018
Teroris PKK akui adanya pelecehan terhadap wanita dan anak Ilustrasi: Kelompok teroris PKK. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Mehmet Tosun

ANKARA

Seorang teroris PKK, yang sudah menyerah kepada pasukan keamanan Turki, mengakui adanya pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan wanita yang ditipu untuk datang ke kamp-kamp mereka.

Menurut kesaksian dari teroris yang diberi nama sandi "Amed" itu, mereka yang menolak atau melawan pelecehan seksual akan dieksekusi atau dituduh sebagai pengkhianat dan disiksa di ruang bawah tanah.

Dia itu mengatakan anggota PKK akan memaksa remaja dan anak-anak untuk kecanduan narkoba sehingga dengan mudah membawa mereka ke daerah konflik dan menjadikan mereka target pelecehan seksual.

Menurut pengakuannya, pada 2015, Amed menyaksikan seorang teroris wanita yang baru direkrut dengan nama sandi "Darsin" dilecehkan secara seksual di distrik Daglica provinsi Hakkari, Turki.

Pada 2016, dia sendiri juga mengalami pelecehan seksual oleh teroris lain asal Iran dengan nama sandi "Sahan" di wilayah Zap, Irak utara.

Amed sempat mengadukan melayangkan protes tentang masalah ini, tetapi dia malah dituduh memata-matai, berbohong dan memfitnah.

Dia kemudian ditempatkan di penjara Kuker yang terletak di kamp teror Zap.

Amed juga mengatakan bahwa pemimpin kelompok PKK di wilayah Qandil, Irak utara, dikenal karena perilaku mesum mereka.

"Terutama Murat Karayilan dan Duran Kalkan, mereka dikenal karena perilaku menyimpang terhadap anak-anak dan perempuan," tambahnya.

Dia juga menambahkan bahwa anak-anak yang ditipu, dipaksa dan diculik untuk bergabung dengan kamp-kamp para teroris merasa takut akan eksekusi, sementara beberapa yang beruntung berhasil melarikan diri.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye teror melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa - telah bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.