Terduga sosok kunci FETO dibawa kembali Turki
Yusuf Inan telah melarikan diri ke Ukraina setelah kudeta tahun 2016 yang berhasil dikalahkan
Ankara
Kemal Karadag
ANKARA
Seorang tersangka utama Fetullah Terrorist Organization (FETO) dibawa kembali ke Turki sebagai bagian dari operasi terhadap kelompok teror itu, kata sumber-sumber keamanan, Minggu.
Yusuf Inan, seorang ahli media sosial yang terkait dengan FETO - yang melarikan diri ke Ukraina setelah upaya kudeta yang digagalkan pada tahun 2016 - dibawa ke Turki setelah operasi digelar oleh Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT).
Inan diduga mencoba mendiskreditkan beberapa tokoh politik dan pejabat negara di Turki dengan melakukan membentuk persepsi negatif di media sosial.
Dia juga dicari di provinsi Izmir barat karena “menjadi anggota organisasi bersenjata”.
Pada hari Kamis, dua sosok lainnya yakni Isa Ozdemir, yang ditangkap di Azerbaijan, dan Salih Zeki Yigit, di Ukraina, dibawa ke Istanbul setelah operasi oleh MIT.
Ozdemir dan Yigit dicurigai sebagai anggota organisasi teror bersenjata. Para pejabat intelijen Turki pada Maret lalu telah membawa enam orang yang diduga anggota senior FETO kembali ke Turki setelah operasi digelar terhadap cabang kelompok teror di Balkan, menurut sumber-sumber keamanan.
Bekerjasama dengan intelijen Kosovo, Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) menangkap enam orang, yang dianggap bertanggung jawab membawa anggota FETO keluar dari Turki untuk pergi ke Eropa dan AS.
FETO dan pemimpinnya di AS yakni Fetullah Gulen telah mengatur kudeta yang berhasil dikalahkan pada 15 Juli 2016, yang menyebabkan 251 orang menjadi martir dan hampir 2.200 orang terluka.
Ankara juga menuduh FETO berada di belakang kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, khususnya militer, polisi, dan peradilan.