Türkİye

Menlu Turki sebut resolusi Armenia Senat AS sebagai ‘pertunjukan politik’

Menlu Turki mengatakan mereka yang menggunakan sejarah untuk tujuan politik adalah pengecut yang tak ingin berhadapan dengan kebenaran

Muhammad Abdullah Azzam  | 13.12.2019 - Update : 15.12.2019
Menlu Turki sebut resolusi Armenia Senat AS sebagai ‘pertunjukan politik’ Menteri luar negeri Turki Mevlut Cavusoglu. (Foto file – Anadolu Agency)

Ankara

Ali Murat Alhas

ANKARA

Menteri Luar Negeri Turki pada Kamis mengecam resolusi Senat Amerika Serikat (AS) yang mengakui peristiwa pada 1915 di Kesultanan Utsmaniyah sebagai genosida Armenia.

Menlu Turki itu menekankan bahwa kebijakan tersebut adalah pertunjukan politik.

“Resolusi Senat AS tidak lebih dari pertunjukan politik. Itu tidak mengikat secara hukum dan tidak memiliki keterikatan apapun," kata Mevlut Cavusoglu via Twitter.

Cavusoglu mengatakan mereka yang menggunakan sejarah untuk tujuan politik adalah pengecut yang tak ingin berhadapan dengan kebenaran.

Kementerian Luar Negeri Turki juga mengeluarkan pernyataan yang mengecam langkah AS itu. Pernyataan mereka menyebut resolusi AS itu adalah salah satu contoh memalukan bagaimana sejarah dapat dipolitisasi.

Kemlu Turki mengatakan langkah tersebut adalah upaya destruktif yang bertujuan merusak upaya pengembangan hubungan antara Ankara dan Washington.

Pernyataan itu menambahkan bahwa resolusi tersebut tidak didasarkan pada kenyataan sejarah dan dasar peradilan.

“Turki akan terus melindungi kepentingannya dengan tekad yang kuat untuk lepas dari keputusan yang tidak adil tersebut,” tuturnya.

Peristiwa 1915 adalah peristiwa kematian orang-orang Armenia di Anatolia timur saat beberapa pihak yang mendukung invasi Rusia dan memberontak melawan pasukan Utsmaniyah.

Langkah relokasi warga Armenia selanjutnya menyebabkan banyak korban.

Turki menolak klaim insiden itu sebagai "genosida" namun menggambarkan peristiwa 1915 sebagai tragedi di mana kedua belah pihak mengalami kerugian.

Ankara telah berulang kali mengusulkan pembentukan komisi gabungan para sejarawan dari Turki dan Armenia plus para pakar internasional untuk mentelusuri masalah ini.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın