Türkİye

Erdogan: Kami tak akan setuju negara yang sanksi Turki jadi anggota NATO

Finlandia dan Swedia tidak memiliki pendirian yang jelas terhadap kelompok teroris, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan

Burak Bir  | 17.05.2022 - Update : 17.05.2022
Erdogan: Kami tak akan setuju negara yang sanksi Turki jadi anggota NATO Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto file - Anadolu Agency)


ANKARA

Turki tidak akan memberi lampu hijau keanggotaan NATO bagi negara-negara yang memberlakukan sanksi terhadapnya, kata presiden negara itu Recep Tayyip Erdogan pada Senin.

"Kami tidak akan mengatakan ‘ya’ kepada mereka yang menjatuhkan sanksi terhadap Turki yang bergabung dengan NATO," kata Erdogan pada konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Aljazair Abdelmadjid Tebboune di ibu kota Ankara.

Sebagai anggota NATO selama 70 tahun, Turki, seperti semua anggota lainnya, harus menyetujui setiap negara baru yang bergabung dengan aliansi.

Erdogan juga mengkritik Finlandia dan Swedia karena tidak memiliki sikap yang jelas terhadap kelompok teroris.

Jumat lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa beberapa negara-negara Skandinavia secara efektif bertindak sebagai “rumah” bagi kelompok teroris.

Sementara itu, presiden Aljazair mengatakan bahwa dia yakin volume investasi dengan Turki akan meningkat menjadi USD10 miliar atau lebih.

Tebboune juga mengatakan bahwa Aljazair sedang "mempertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah penting (dengan Turki) terutama di industri sipil, militer, dan angkatan laut."

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.