Ankara
Yildiz Nevin Gundogmus, Mehmet Tosun
ANKARA
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa bahasa Turki tidak menerima perhatian yang layak dan menyerukan agar bahasa itu dilindungi.
"Kita tidak memberikan perhatian yang pantas pada bahasa Turki, yang merupakan tanda identitas dan memori nasional kami," kata Erdogan pada Upacara Penghargaan Khusus Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 2019-2020 yang diadakan di Kompleks Kepresidenan, Rabu.
Presiden mengatakan bahasa Turki telah menjadi sasaran pembantaian kata terbesar dalam sejarah dalam cara menyederhanakan bahasa.
“Larangan yang diberlakukan pada kata-kata yang telah kita gunakan selama berabad-abad tidak cukup untuk membebaskan bahasa kita dari cengkeraman bahasa asing, seperti yang diklaim," ujar dia.
Presiden menekankan bahwa negara-negara yang tidak melindungi bahasa mereka dan tidak bisa memperkaya bahasa mereka pasti akan tumbang, seperti pohon yang akarnya mengering.
"Saya yakin kita bisa melindungi budaya, identitas, sejarah dan seni kita selama kita melindungi bahasa kita," tambah dia.