Türkİye, Dunia

Anwar Ibrahim: Globalisasi bukan konsep yang diperkenalkan oleh Barat

Konflik peradaban harus diselesaikan melalui dialog antara Timur dan Barat, kata Anwar

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 21.10.2019 - Update : 22.10.2019
Anwar Ibrahim: Globalisasi bukan konsep yang diperkenalkan oleh Barat Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim. (Foto file - Anadolu Agency)

Istanbul

Sorvar Alam

ISTANBUL 

Pemimpin koalisi yang berkuasa dan calon perdana menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa globalisasi yang diperkenalkan oleh Barat pada dasarnya "cacat".

Berbicara tentang "Daya Tarik Politik Identitas di Dunia yang Diglobalisasi" di Forum Dunia TRT ke-3 di Istanbul pada Senin, Anwar memberi contoh Kesultanan Ottoman dan Kesultanan Malaka yang kosmopolitan, internasional dan global.

"Globalisasi bukanlah penemuan baru yang diperkenalkan oleh Barat," ujar dia.

Menurut dia, globalisasi adalah pengalaman yang telah muncul di masa lalu.

“Kami memahami keterbatasan globalisasi. Gagasan globalisasi seperti yang diperkenalkan oleh Barat pada dasarnya cacat,” tambah Anwar.

Dia menekankan bahwa konflik peradaban harus diselesaikan dengan dialog antara Timur dan Barat.

Anwar juga menghargai upaya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena telah meluncurkan inisiatif Aliansi Peradaban pada 2005.

Menurut dia, meskipun tidak didukung oleh banyak negara Barat dan sejumlah negara Muslim, upaya itu merupakan tindakan yang terpuji.

“Karena ketika Anda memiliki pemerintahan yang buruk, ketika Anda memiliki masalah legitimasi pemerintahan yang bersangkutan, sulit bagi mereka untuk merevisi kesadaran rakyat mereka. Ini adalah tantangan," ungkap Anwar.

Dia mengatakan masalah mendasar adalah apakah negara dapat memastikan bahwa setiap warga negara tunggal diberikan haknya sebagai warga negara.

"Apakah kami dapat memberikan pendidikan, kesehatan yang baik, dan apakah kami dapat memastikan bahwa kami dapat memilih pemerintah yang sah untuk mewakili suara-suara kesadaran sebagian besar orang," kata Anwar.

"Kegagalan akan menjadi hasil dari arogansi kekuasaan," tambah dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.