JAKARTA 

Singapura dan China pada hari Minggu (20 Oktober) menandatangani perjanjian untuk meningkatkan latihan militer bilateral, Agreement on Defence Exchanges and Security Cooperation (ADESC), Minggu.

Kerja sama ini memungkinkan kedua negara saling memberikan dukungan dan membangun dialog antar menteri pertahanan.

Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF) dan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) akan bekerja sama mencakup port calls, latihan militer dua negara dan kunjungan lapangan, kata MINDEF dalam siaran pers pada Minggu, seperti dimuat oleh Channel News Asia.

Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen saat bertemu Jenderal Wei Fenghe pada Mei lalu mengatakan perjanjian itu tidak dimaksudkan untuk menjadi penentu keberpihakan Singapura di tengah iklim ketegangan AS-China.

Singapura menginginkan hubungan baik dengan semua negara. Bersama China, Singapura ingin “berbagi perspektif untuk stabil dan wilayah inklusif, terutama untuk masalah keamanan”.

Saat menandatangani perjanjian tersebut, Ng menegaskan kembali "persahabatan yang hangat dan dekat", antara China-Singapura.

Hal ini juga mencerminkan "kemajuan signifikan" dalam hubungan pertahanan mereka selama dekade terakhir dan komitmen mereka untuk memperkuatnya.

Para menteri juga membahas cara memperkuat kerja sama pertahanan ASEAN-China.

MINDEF mengatakan bahwa mereka menantikan pelaksanaan Latihan Kerja Sama dan Latihan Kerja Sama Maritim.

ADESC pertama kali ditandatangani oleh Sekretaris Permanen Pertahanan Chiang Chie Foo dan Wakil Kepala Staf Jenderal PLA Letnan Jenderal Ma Xiaotian pada 2008.