Regional

PM Thailand minta polisi cegah demonstrasi anti pemerintah

Prayut mengklaim demonstrasi kelompok oposisi hanya akan memecah belah masyarakat Thailand

Pızaro Gozalı Idrus  | 15.01.2020 - Update : 16.01.2020
PM Thailand minta polisi cegah demonstrasi anti pemerintah Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha telah menginstruksikan otoritas keamanan mencegah demonstrasi kelompok oposisi untuk menghindari konflik berkelanjutan, lansir Bangkok Post pada Rabu.

"Tidak peduli siapa yang ingin mendukung atau menggulingkan saya, saya tidak ingin kekerasan terjadi lagi," kata Prayut.

Prayut mengklaim demonstrasi kelompok oposisi hanya akan memecah belah masyarakat Thailand.

“Ini tidak akan menguntungkan negara sama sekali. Kita harus menemukan cara untuk bekerja sama," kata Prayut.

Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwon juga menolak pelaksanaan demonstrasi anti-Prayut di Chiang Mai pada 2 Februari mendatang.

Dia menyebut aksi anti-Prayut hanya akan memperdalam perpecahan sosial.

Namun demikian, ketua demonstrasi anti-Prayut, Tanawat Wongchai, bersikeras tetap akan menggelar aksi.

Minggu lalu, para pendukung dan penentang Jenderal Prayut berkumpul dalam jumlah besar untuk menyalurkan aspirasinya masing-masing.

Acara lari anti-rezim "Wing Lai Lung" atau kegiatan lari untuk mendesak Prayut mundur digelar di Taman Vachirabenjatas, Bangkok.

Sementara itu, kelompok pendukung Prayut menggelar olahraga serupa bertajuk "Dern Cheer Lung" atau berjalan untuk mendukung Prayut di Taman Lumpini.

Rangsiman Rome, anggota parlemen dari Future Forward Party, mengatakan beberapa peserta aksi anti-Prayut telah dipanggil polisi untuk mengakui tuduhan melanggar undang-undang kegiatan publik.

Di Nakhon Phanom, polisi mengatakan mereka sedang mengumpulkan bukti untuk mengambil tindakan hukum terhadap penyelenggara anti-Prayut yang digelar di provinsi timur laut karena melanggar undang-undang,

Kolonel Pramote Uthakit, penyelidik di kepolisian Nakhon Phanom, mengklaim panitia tidak meminta izin terlebih dahulu sebagaimana diatur undang-undang.

.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.