Pizaro Gozali 

JAKARTA

Mesir ingin menghidupkan kembali hubungan ekonomi dengan Malaysia dan menargetkan perdagangan bilateral senilai USD1 miliar pada tahun ini, lansir Bernama pada Selasa.

Duta Besar Mesir untuk Malaysia Gamal Abdelrehim Metwally mengatakan hubungan perdagangan kedua negara tidak terlalu aktif dalam beberapa waktu belakangan.

Untuk itu, Gamal mengatakan delegasi perdagangan Mesir telah tiba di Malaysia untuk merajut kembali hubungan kedua negara.

Dia mengatakan delegasi perdagangan Mesir telah menyatakan minatnya untuk mempromosikan dan meningkatkan hubungan ekonomi dengan Malaysia.

Gamal mengatakan Mesir juga tertarik untuk menghubungkan kembali Kuala Lumpur dan Kairo melalui Malaysia Airlines dan EgyptAir.

"Saya bertemu dengan Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Mohamaddin Ketapi pagi ini dan kami membahas bagaimana menghubungkan kembali (kedua negara) melalui penerbangan langsung,” ujar Gamal.

Gamal mengatakan hal tersebut dalam rangkaian acara yang bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Nasional Malaysia (NCCIM).

Gamal mengatakan Mesir, yang saat ini merupakan importir terbesar minyak kelapa sawit Malaysia, juga ingin berperan sebagai pintu gerbang ekspor komoditas negeri jiran itu ke pasar Afrika.

"Kami juga telah bertemu dengan Menteri Industri Teresa Kok kemarin dan membahas bagaimana kita dapat bekerja sama dan memperkuat perdagangan kedua negara, tidak hanya di sektor minyak sawit, tetapi juga di sektor lain di bawah pengawasan kementerian," kata dia.

Wakil presiden NCCIM Liew Sew Yee mengatakan sudah saatnya Dewan Bisnis Malaysia-Mesir aktif kembali untuk mempromosikan peluang perdagangan kedua negara.

Dia mengatakan lembaga itu sudah tidak aktif sejak revolusi Mesir pada 2011.

Hal tersebut menyebabkan perdagangan kedua negara menurun sekitar 40 persen dari 2011-2016.

Pada 2018, Mesir adalah mitra dagang terbesar keempat Malaysia di Afrika.