Regional

Malaysia sodorkan masalah kabut asap ke pertemuan ASEAN

Sebagian besar kabut asap itu berasal dari Indonesia

Hayati Nupus  | 06.08.2019 - Update : 07.08.2019
Malaysia sodorkan masalah kabut asap ke pertemuan ASEAN Helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi pemboman air untuk memadamkan kebakaran hutan di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia pada 05 Agustus 2019. Indonesia, merupakan negara kepulauan yang luas sering dilanda kebakaran hutan dengan yang terbesar pada tahun 2015, yang tersebar di pulau Sumatra dan Kalimantan. ( Muhammad A.F - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA

Malaysia akan menyodorkan persoalan kabut asap lintas batas ke pertemuan ASEAN yang digelar hari ini.

Wakil Menteri Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim Malaysia Isnaraissah Munirah Majilis mengatakan perlu ada langkah proaktif dan upaya bersama sesuai Perjanjian Asean soal Haze lintas-batas yang telah dirativikasi oleh seluruh negara anggota.

“Malaysia juga akan mengaktifkan Rencana Aksi Nasional baru untuk Pembakaran Terbuka dan menyempurnakan Rencana Aksi Haze Nasional yang ada,” ujar Isnaraissah, seperti dikutip The Star Malaysia.

Isnaraissah sekaligus memimpin delegasi Malaysia untuk pertemuan Komite Pengarah Sub-Regional Ministerial Steering Polusi Asap Litnas Batas dan akan menyerahkan laporan soal langkah-langkah untuk menghindari pembakaran dan sebaran asap.

Pertemuan tahunan yang digelar selama dua hari dan membahas langkah-langkah untuk mengatasi masalah polusi lintas batas itu juga melibatkan Indonesia, Singapura serta Thailand.

Isnaraissah menuturkan bahwa Lembah Klang dan pantai sebelah barat Sarawak terpapar asap ketika kebakaran hutan terjadi di Sumatera dan Kalimantan.

Pada 2 Agustus lalu, Pusat Meteorologi Khusus Asean (ASMC) yang berbasis di Singapura mencatat ada 25 titik panas, 23 di antaranya berada di Kalimantan dan dua lainnya di Sabah.

“Ada juga titik panas yang tak bisa terdeteksi karena awan tebal. Peta kabut asap ASMC menunjukkan lingkaran asap menutupi area hutan terbakar di Riau dan Jambi di Sumatera, serta sebelah barat dan tengah Kalimantan, Indonesia,” kata Isnaraissah.

Indeks Polusi Udara di semenanjung dan bagian barat Serawak juga meningkat, tambah Isnaraissah.

Sementara Departemen Meteorologi memperkirakan musim angin barat daya akan terus terjadi hingga pertengahan September.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.