Regional

Malaysia siap bekerja sama dengan Turki kembangkan vaksin Covid-19

“Turki juga meminta Malaysia untuk tetap aktif di tingkat internasional, termasuk untuk menolak keras tindakan sepihak Israel terhadap Palestina, termasuk aneksasi tanah Palestina,” ujar Muhyddin

Pizaro Gozali Idrus  | 29.05.2020 - Update : 30.05.2020
Malaysia siap bekerja sama dengan Turki kembangkan vaksin Covid-19 Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin siap bekerja sama dengan Turki untuk mengembangkan vaksin dan obat-obatan terkait Covid-19.

Muhyiddin mengatakan dia dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga setuju bekerja sama memerangi penyebaran virus korona dan menghadapi tantangan pasca-Covid-19.

“Kemarin, saya menerima telepon dari Yang Mulia Tuan Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki. Saya telah menyatakan simpati dan solidaritas Malaysia atas tingginya jumlah kasus dan kematian karena COVID-19 yang tercatat di Turki,” ujar Muhyiddin dalam keterangan resminya pada Jumat.

Muhyiddin menyampaikan dirinya berbagi pengalaman dengan Erdogan soal tindakan Malaysia dalam menangani wabah Covid-19, termasuk penerapan Gerakan Kontrol Orde (MCO) sejak 18 Maret, yang mengakibatkan penurunan jumlah infeksi dan kematian.

“Tingkat kesembuhan di Malaysia melampaui 80 persen,” ujar Muhyiddin.

Muhyiddin juga membahas upaya memperkuat hubungan bilateral yang ada dan kerja sama di berbagai bidang termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan tinggi, teknologi medis dan pertahanan.

Muhyiddin mengatakan Erdogan juga menyebutkan peran besar Malaysia dalam perjuangan untuk rakyat Palestina.

“Turki juga meminta Malaysia untuk tetap aktif di tingkat internasional, termasuk untuk menolak keras tindakan sepihak Israel terhadap Palestina, termasuk aneksasi tanah Palestina,” ujar Muhyddin.

Muhyiddin menyampaikan kepada Erdogan dengan menegaskan kembali komitmen Malaysia untuk terus bekerja dengan negara mana pun untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina agar bebas dari pendudukan Israel.

"Kami mengakhiri pembicaraan 30 menit kami dengan kedua belah pihak sepakat semua inisiatif kerja sama bilateral harus dilanjutkan setelah pandemi Covid-19 berakhir," ucap dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.