Malaysia mulai vaksinasi warga dengan AstraZeneca
Kementerian Kesehatan Malaysia memastikan akan terus memantau risiko pembekuan darah dari vaksin tersebut
Jakarta Raya
JAKARTA
Malaysia memulai penyuntikan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca secara perdana kepada warga lokal maupun warga asing di Kuala Lumpur dan Selangor, Rabu.
Malaysia sebelumnya mencoret vaksin AstraZeneca dari program utama vaksinasi karena kekhawatiran masyarakat atas risiko penggumpalan darah dan mengalihkannya kepada para warga yang bersedia mendapatkan suntikan vaksin tersebut.
Dalam pernyataannya pada Rabu, Kementerian Kesehatan Malaysia menyampaikan telah membuka empat pusat vaksinasi khusus yang menggunakan vaksin AstraZeneca.
Salah satunya di World Trade Center Kuala Lumpur yang melibatkan 2.400 orang di hari pertama pemberian vaksin tersebut.
Kementerian Kesehatan Malaysia memastikan bakal terus memantau risiko pembekuan darah dari pemberian vaksin tersebut.
Malaysia memastikan proses penanganan akan segera diberikan apabila ada penerima vaksin yang merasakan kejadian itu.
“Terjadinya penggumpalan darah sangat jarang terjadi, dan pemberian vaksin ini telah memperhitungkan manfaatnya dalam mencegah infeksi Covid-19, yang melebihi risiko vaksinasi,” kata Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba dalam keterangannya pada Rabu.
Hingga saat ini, Malaysia telah menerima 268.800 dosis vaksin AstraZeneca melalui skema Covax Facility pada 24 April 2021.
Adapun pemerintah Malaysia membuka pendaftaran vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca secara daring pada Minggu.
Sebanyak 268.000 slot vaksin AstraZeneca yang tersedia pada Minggu, habis dalam waktu 3 jam.