Regional

Mahathir: Ekonomi Malaysia akan pulih setelah Covid-19

Meski begitu, butuh waktu, Malaysia harus membangun fondasi perekonomian kembali begitu karantina wilayah rampung

Hayati Nupus  | 01.04.2020 - Update : 01.04.2020
Mahathir: Ekonomi Malaysia akan pulih setelah Covid-19 Mantan perdana menteri Mahathir Mohamad. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Ekonomi Malaysia akan pulih kembali setelah pandemi Covid-19 berakhir namun butuh waktu, ujar mantan perdana menteri Mahathir Mohamad.

Malaysia, lanjut Mahathir, harus membangun fondasi perekonomian kembali begitu karantina wilayah rampung.

“Ekonomi akan pulih ketika kita tak lagi terganggu karena virus,” ujar Mahathir, kutip the Star Malaysia, Rabu.

Mahathir juga menekankan bahwa Malaysia perlu untuk bekerja lebih keras agar pemulihan ekonomi nasional dapat segera terwujud.

Para pakar menganalisis bahwa resesi global tak dapat dihindari, seiring terhentinya aktivitas bisnis di sejumlah perekonomian top dunia karena peneybaran Covid-19.

Hingga saat ini, Covid-19 menginfeksi hampir 860.000 orang dari seluruh dunia.

“Mengerikan, ini mengerikan,” kata Mahathir soal dampak Covid-19 terhadap ekonomi global.

Pandemi ini, ujar Mahathir, membuat banyak orang tidak produktif dan sektor bisnis terhambat.

Salah satunya adalah sektor pariwisata, yang merugi besar karena larangan masuk wisatawan dan pembatalan penerbangan sekaligus hotel.

Mahathir berpendapat Covid-19 bisa musnah sepenuhnya di negara itu jika setiap warga patuh pada karantina wilayah atau perintah kontrol gerakan (MCO).

Sementara jika warga Malaysia tetap keluar rumah dan berkumpul, virus itu akan menginfeksi lebih banyak lagi dan butuh waktu lama untuk puluh.

“Patuhilah MCO, kita memiliki tujuan yang sama, yaitu meratakan kurva dan memutus mata rantai [penyebaran Covid-19],” kata dia.

Malaysia menetapkan karantina wilayah yang berlaku sepanjang 18 Maret hingga 14 April.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın