Regional

Kelompok pertahanan lokal di Myanmar tembaki kapal berisi tentara

Pasukan gabungan menimbulkan beberapa kerusakan dari serangan mereka, tetapi tidak ada laporan korban

Devina Halim  | 28.07.2021 - Update : 29.07.2021
Kelompok pertahanan lokal di Myanmar tembaki kapal berisi tentara Sejumlah warga memegang spanduk, tongkat suar darurat dan tongkat api saat mereka menggelar aksi demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon pada 14 Juli 2021. ( Yan Naing Aung - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Kelompok pertahanan lokal di Myanmar, Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA), menembaki tujuh kapal angkatan laut yang membawa pasukan dan senjata di sekitar Kota Shwegu, Negara Bagian Kachin, Senin.

Menurut petugas informasi KIA Kolonel Nawbu, serangan terhadap konvoi angkatan laut tersebut dimulai di sekitar Desa Shwebonthar, sekitar tiga mil dari Shwegu.

“Mereka seperti merencanakan sesuatu, mengirim bala bantuan seperti ini. Saya mendengar ada tank juga. Kami masih memantau situasinya,” kata Nawbu seperti diberitakan media lokal Myanmar Now, Selasa.

Nawbu menambahkan pasukan Angkatan Pertahanan Rakyat (PDF) ikut bertempur bersama KIA.

Adapun PDF dibentuk pemerintah pro-demokrasi untuk melawan rezim kudeta.

Pasukan gabungan menimbulkan beberapa kerusakan dari serangan mereka, tetapi tidak ada laporan korban.

Konvoi angkatan laut yang dimulai dari Mandalay tiga hari sebelumnya itu juga dapat melanjutkan perjalanan mereka kembali.

Media lokal Kachin Wave melaporkan salah satu kapal terkena roket tetapi tidak sampai tenggelam.

Menurut Kachin Wave, pasukan di kapal angkatan laut tersebut juga membalas tembakan dari penyerang mereka.

Militer dan KIA telah terlibat bentrok di Kachin sejak April, seiring junta terus mengirim senjata dan pasukan ke daerah konflik.

Myanmar diguncang kudeta militer pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.

Hingga 27 Juli, kelompok masyarakat sipil mencatat 934 orang tewas sejak kudeta militer.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.