Regional

Kapal berawak nelayan Filipina tenggelam di Brunei

Tim SAR hanya bisa menyelamatkan 2 dari 11 awak kapal yang terbalik di lepas pantai Brunei

Hayati Nupus  | 13.08.2019 - Update : 14.08.2019
Kapal berawak nelayan Filipina tenggelam di Brunei Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA

Kedutaan Filipina di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, mengungkapkan tim SAR hanya berhasil menyelamatkan dua dari 11 awak kapal Radims 2 yang terbalik di lepas pantai Brunei pekan lalu.

Tujuh dari 11 awak kapal berbendera Brunei tersebut merupakan warga negara Filipina.

“Operasi pencarian dan penyelamatan dihentikan kemarin, karena mereka tak lagi menemukan apa-apa, selain dua awak yang sebelumnya diselamatkan,” ujar Departemen Luar Negeri Filipina (DFA), lansir Philstar.

Kantor Perburuhan Luar Negeri Filipina mengatakan komunikasi terakhir antara pemilik Radims 2 dengan kapten kapal itu terjadi 7 Agustus lalu.

“Sejak itu Komite Koordinasi Pencarian dan Penyelamatan Brunei meminta bantuan Badan Penegakan Maritim Malaysia untuk mencari awak kapal yang hilang,” ujar DFA.

Sementara itu, Penjaga Pantai Filipina pada Senin menyelamatkan 49 orang penumpang dan awak kapal lainnya yang hampir tenggelam di Calbayog, Samar.

Hasil investigasi sementara menyimpulkan bahwa kapal hampir terbalik ketika terjebak angin kencang dan ombak besar di perairan Barangay, sekitar 100 meter dari Pelabuhan Calbayog.

Kapal itu dalam perjalanan dari Calbayog menuju Tagapul, Samar Barat.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.