JAKARTA

Pemerintah China mengatakan negaranya siap memperluas bantuannya kepada negara-negara ASEAN akibat pandemi Covid-19.

Duta Besar China untuk ASEAN Deng Xijun mengatakan Presiden Xi Jinping telah berkomitmen untuk menggelontorkan USD 2 miliar atau sekitar Rp30 triliun bagi negara-negara terdampak Covid-19, termasuk ASEAN, selama dua tahun kedepan.

“Negara-negara ASEAN bisa mengambil manfaat dari dana ini,” kata dia diskusi virtual di Jakarta.

Deng mengatakan kedua pihak perlu memperkuat kerja sama dan koordinasi dalam penanganan Covid-19 sebab negaranya sudah memiliki hubungan kuat dengan ASEAN.

“China akan terus mendukung dan membersamai ASEAN dalam melawan Covid-19,” ucap Deng.

Deng mengatakan China siap memberikan pelatihan bagi para tenaga kesehatan professional di Asia Tenggara dalam menangani pandemi Covid-19.

Deng juga menyampaikan China akan berbagi pengalaman dengan negara-negara ASEAN untuk menyelesaikan wabah yang awalnya muncul di Wuhan ini.

“Kita perlu menguatkan multilaterlisme dalam kesehatan public global,” ujar dia.

Deng juga berjanji negaranya tidak akan memonopoli saat memiliki vaksin Covid-19.

April lalu, Menteri Kesehatan ASEAN Plus Three Jepang, China dan Korea Selatan telah mengeluarkan pernyataan bersama untuk berkomitmen dalam berbagi dukungan teknis, material dan finansial guna membantu sistem kesehatan nasional.

Menurut data John Hopkins University, infeksi Covid-19 di Asia Tenggara telah mencapai 84.886 kasus dengan 2.620 kematian.

Singapura menjadi negara paling terdampak dengan 33.249 kasus dengan 23 kematian.