Regional

20 ribu WNI di Malaysia akan pulang dengan kapal TNI

Tiga kapal milik TNI Angkatan Laut telah bersiaga di Batam, Kepulauan Riau untuk mengangkut mereka dengan tujuan Jawa dan Makassar

Nicky Aulia Widadio  | 03.04.2020 - Update : 03.04.2020
20 ribu WNI di Malaysia akan pulang dengan kapal TNI Petugas keamanan Malaysia memeriksa kendraan untuk melaksanakan aturan lockdown sebagai bagian pencegahan penyebaran virus korona (Covid-19) di Kuala Lumpur, Malaysia pada 22 Maret, 2020. Hari ini merupakan hari kelima "Movement Control Order" yang diserukan oleh Dewan Keamanan Nasional Malaysia hingga 31 Maret nanti. Pemerintah Malaysia mencatat 9 meninggal lebih dari 1100 kasus positif virus korona. (Syaiful Redzuan - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Sebanyak 20 ribu pekerja migran Indonesia akan kembali dari Malaysia dalam waktu dekat di tengah pandemi Covid-19.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan mereka akan dipulangkan menggunakan kapal-kapal milik TNI.

“Kami sudah mengkoordinir pemulangan, kemarin sudah disampaikan Kemenko Maritim bahwa akan ada 20 ribu personel,” kata Yudho dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, tiga kapal milik TNI Angkatan Laut telah bersiaga di Batam, Kepulauan Riau untuk mengangkut mereka dengan tujuan Jawa dan Makassar.

“Jika sewaktu-waktu digunakan untuk mengangkut personel, khususnya yang ke Jawa, sudah siap semuanya di Batam,” ujar dia.

Yudo mengatakan rencana lebih rinci terkait pemulangan pekerja migran akan dibahas hari ini bersama pemerintah daerah setempat.

“Migran yang positif akan kita tampung juga di Rumah Sakit Galang,” kata dia.

Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau telah disiapkan pemerintah khusus untuk menangani Covid-19. Rumah sakit tersebut akan siap beroperasi pada 6 April 2020.

Sebelumnya, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat sebanyak 11.566 pekerja migran Indonesia di Malaysia yang pulang ke tanah air akibat wabah Covid-19.

Secara keseluruhan ada 90.671 pekerja migran yang tercatat bekerja di Malaysia menurut Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada 2018.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan ada sekitar 3 ribu pekerja migran per hari yang kembali dari Malaysia.

Pemerintah Malaysia memberlakukan Movement Control Order (MCO) atau semacam karantina wilayah (lockdown) untuk mencegah meluasnya wabah Covid-19. Kebijakan ini berdampak pada buruh migran yang ada di negara tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.