Politik, Dunia

Yaman: Houthi bombardir target militer di Al-Hudaydah

Pemerintah Yaman menuding Houthi telah melanggar gencatan senjata yang diprakarsai oleh PBB

Muhammad Abdullah Azzam  | 19.09.2019 - Update : 19.09.2019
Yaman: Houthi bombardir target militer di Al-Hudaydah Ilustrasi: Kondisi di salah satu kota di Yamah yang rusak akibat perang. (Foto file - Anadolu Agency)

Al Hudaydah

Safiye Karabacak

AL-HUDAYDAH, Yaman

Tentara Yaman mengumumkan bahwa kelompok pemberontak Houthi membombardir tempat militer mereka di berbagai daerah di kota Al-Hudaydah.

Dalam sebuah pernyataan, Brigade Amalika yang berafiliasi dengan pemerintah Yaman menuding Houthi telah melanggar gencatan senjata yang diprakarsai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan membombardir pangkalan milik pasukan pemerintah dan pasukan koalisi.

"Posisi pasukan gabungan di distrik Duraihimi kota tersebut digempur dengan senjata berat dan sedang pada Rabu," kata pernyataan itu.

Menurut informasi yang didapatkan Anadolu Agency dari sumber lokal, terjadi bentrokan antara milisi Houthi dan pasukan pemerintah di timur dan tenggara kota Al-Hudaydah sejak Selasa malam hingga hari Rabu ini.

Houthi menghantam berbagai pos militer pasukan pemerintah di Distrik 7 Juli dengan berbagai senjata dan tentara Yaman pun menanggapi serangan itu dengan senjata berat serupa.

Belum ada informasi yang diterima terkait korban jiwa dan luka-luka selama serangan atau bentrokan tersebut.

Perjanjian PBB di Stockholm

Selama negosiasi yang diadakan 6-13 Desember tahun lalu di Stockholm, Swedia, pihak-pihak yang bertikai Yaman membuat perjanjian mengenai provinsi Taiz, pelabuhan, gencatan senjata di Al-Hudaydah dan pertukaran tahanan.

Yaman telah mengalami kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota, Sanaa.

Krisis meningkat pada tahun 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi meluncurkan kampanye udara yang menghancurkan.

Sejak itu, puluhan ribu warga Yaman, termasuk warga sipil, diyakini telah tewas dalam konflik itu sementara 14 juta lainnya berisiko kelaparan, menurut PBB.

Menurut data dari PBB, Yaman menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan lebih dari 10 juta orang mengalami kelaparan.

Lebih dari 22 juta orang di Yaman sangat membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın