Politik, Dunia

Trump: AS belum siap rundingkan kesepakatan nuklir dengan Iran

Presiden AS menilai perundingan kesepakatan nuklir antara negaranya dengan Iran terlalu dini untuk dilakukan

Maria Elisa Hospita  | 14.06.2019 - Update : 17.06.2019
Trump: AS belum siap rundingkan kesepakatan nuklir dengan Iran Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato sebelum memberikan Medali Penghormatan kepada Master Chief Petty Officer Britt Slabinski di Gedung Putih pada 24 Mei 2018 di Washington DC, Amerika Serikat. (Yasin Öztürk - Anadolu Agency)

Washington DC

Michael Hernandez

WASHINGTON

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menilai perundingan kesepakatan nuklir antara negaranya dengan Iran terlalu dini untuk dilakukan.

"Saya sangat mengapresiasi pertemuan PM Abe ke Iran untuk bertemu dengan Ayatollah Ali Khamenei. Saya sendiri merasa terlalu dini jika AS dan Iran membuat kesepakatan," kata Trump via Twitter.

"Mereka belum siap, dan kita juga tidak!" tegas dia.

Abe mengunjungi Iran sebagai upaya untuk meredam ketegangan antara AS dan dan negara itu. 

Setelah pertemuan mereka, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menekankan bahwa dia tidak merasa Trump layak menerima pesan darinya.

"Saya tidak menganggap Trump pantas untuk bertukar pesan dengan kami. Kami tidak akan bernegosiasi dengan Amerika Serikat," ujar Khamenei seperti dilansir kantor berita Iran FARS.

Hubungan Washington dan Teheran tegang sejak Trump menarik partisipasi AS secara sepihak pada Mei 2018 dari pakta internasional yang bertujuan untuk membatasi program nuklir Iran. 

AS bahkan menerapkan kembali sanksi terhadap ekspor minyak Iran. Keputusan Trump telah menuai kecaman keras dari Iran.

Pada Kamis, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menuding Iran bertanggung jawab atas serangan ke dua kapal tanker minyak di dekat Selat Hormuz.

Pompeo menyebut kampanye itu "tak dapat diterima" dan "memperparah ketegangan". 

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın