Türkİye, Politik, Dunia

Prancis desak negara-negara Arab hentikan seruan boikot

Sejumlah kelompok perdagangan Arab mengumumkan boikot atas produk Prancis sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden Macron yang menentang Islam

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 26.10.2020 - Update : 27.10.2020
Prancis desak negara-negara Arab hentikan seruan boikot ILUSTRASI: Presiden Turki Erdogan, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Yusuf Ozcan

PARIS 

Prancis mendesak negara-negara Arab untuk menghentikan seruan boikot produk Prancis.

"Seruan untuk boikot dan serangan terhadap negara kami yang didorong oleh minoritas radikal tidak berdasar dan harus segera dihentikan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Agnes von der Muhll dalam sebuah pernyataan, Minggu.

Sebelumnya, sejumlah kelompok perdagangan Arab mengumumkan boikot mereka terhadap produk Prancis sebagai tanggapan atas pernyataan yang menentang Islam dan republikasi karikatur yang menghina Nabi Muhammad.

Dalam beberapa pekan terakhir, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerang Islam dan komunitas Muslim dengan menuduh warga Muslim bersikap separatis.

Macron menggambarkan Islam sebagai "agama yang mengalami krisis di seluruh dunia".

Tindakan itu dilakukan tak lama setelah langkah provokatif Charlie Hebdo, majalah sayap kiri Prancis yang terkenal karena menerbitkan karikatur anti-Islam.

Bulan lalu, majalah tersebut menerbitkan ulang karikatur yang menghina Islam dan Nabi Muhammad, memicu kemarahan umat Muslim di seluruh dunia.

Karikatur tersebut pertama kali diterbitkan pada 2006 oleh surat kabar Denmark Jyllands Posten, yang memicu gelombang protes.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.