Perolehan suara Demokrat dan PKB bisa naik jika usung Gatot Nurmantyo
Sosok mantan Panglima TNI itu dinilai kuat dan memiliki program paling populer

Jakarta Raya
Shenny Fierdha
JAKARTA
Lingkaran Survei Indonesia menilai elektabilitas partai politik Demokrat dan PKB akan meningkat jika mengusung mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh LSI dari 28 April sampai 5 Mei 2018 terhadap 1200 orang responden di 34 provinsi, partai PKB dan Demokrat termasuk dalam Divisi Menengah yang berarti memiliki perolehan suara di bawah sepuluh persen, tapi di atas parliamentary threshold sebesar empat persen.
"Survei kami menemukan bahwa PKB mendapat perolehan suara dari 6,20 persen responden dan Demokrat sebanyak 5,80 persen. Tapi dukungan terhadap kedua partai akan naik jika mengusung capres [calon presiden] yang kuat seperti Gatot Nurmantyo dan memiliki program populer," terang peneliti LSI Ardian Sopa dalam konferensi pers mengenai hasil survei itu di kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa.
Bahkan, jika kedua partai mengusung Gatot sebagai calon presiden untuk bersaing dalam pemilihan presiden 2019 mendatang, elektabilitas kedua partai akan melonjak drastis dan "naik kelas" ke Divisi Utama yaitu divisi yang dihuni oleh partai politik besar yang perolehan suaranya di atas sepuluh persen seperti PDIP, Golkar, dan Gerindra.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa jika Partai Demokrat mengusung mantan jenderal TNI tersebut, maka perolehan suara partai meningkat jadi 16,50 persen.
"Sementara kalau PKB mengusung Gatot, perolehan suaranya naik menjadi 15,80 persen," ucap Ardian.
Selain itu, walaupun partai Gerindra mengusung ketua umumnya Prabowo Subianto (yang juga berasal dari kalangan militer) sebagai calon presiden, namun LSI beranggapan bahwa perolehan suara untuk Gerindra akan meningkat menjadi 19,80 persen (dari sebelumnya 14,70 persen) apabila partai ini mengusung Gatot.
"Karena, di samping mendapatkan dukungan dari pendukung Prabowo, Gerindra juga akan mendapatkan suara dari pendukung Gatot," jelas Ardian.
Sampai saat ini, nama Gatot sebenarnya belum diusung oleh partai politik manapun untuk ikut bertarung dalam pemilihan presiden 2019. Namun dia digadang-gadang banyak pihak bakal bersaing di perebutan kursi capres mendatang.
LSI melakukan survei dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen, dan dilengkapi dengan Focus Group Discussion serta wawancara mendalam.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.