Politik, Dunia

PBB: Selama 2 hari, lebih dari 100 serangan udara hantam Idlib

PBB mengungkapkan peningkatan serangan udara ke Idlib dalam beberapa pekan terakhir sangat mengkhawatirkan

Muhammad Abdullah Azzam  | 15.11.2019 - Update : 15.11.2019
PBB: Selama 2 hari, lebih dari 100 serangan udara hantam Idlib Asap membumbung tinggi setelah jet tempur Rusia melancarkan serangan udara dalam zona de-eskalasi, di desa Qefr Secne, Idlib, Suriah, pada 7 November 2019. (İbrahim Derviş - Anadolu Agency)

New York

Betül Yürük

PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA

Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Kemanusiaan Mark Lowcock mengatakan lebih dari 100 serangan udara menghantam Idlib dan sekitarnya yang berada di wilayah barat laut Suriah selama dua hari terakhir.

Memberitahu Dewan Keamanan PBB tentang perkembangan terbaru dan situasi kemanusiaan di Suriah, Lowcock mengungkapkan peningkatan serangan udara ke Idlib dalam beberapa pekan terakhir sangat mengkhawatirkan.

Serangan udara dan darat, tutur Lowcock, terhadap selatan dan barat Idlib telah menyebabkan banyak warga sipil tewas dan menderita luka-luka.

“Lebih dari 100 serangan udara dilancarkan ke Idlib dan sekitarnya dalam dua hari terakhir,'' ungkap Lowcock.

Menjelaskan perkembangan di timur laut Suriah, Turki, Lowcock mengatakan konflik di kawasan itu berkurang setelah Turki bersepakat dengan Amerika Serikat (AS) dan Rusia terkait zona aman di sana.

Namun, pertempuran masih terus terjadi di sekitar wilayah Rasulayn dan Tal Abyad, jelas Lowcock.

Lowcock menyebut sekitar 200 ribu orang mulai kembali ke rumah masing-masing yang mereka ditinggalkan akibat bentrokan dan serangan kelompok teroris YPG/PKK.

''Turki mendukung operasi kemanusiaan di sana, mereka telah mengirimkan teknisi untuk memperbaiki fasilitas air dan sumber listrik yang rusak,'' ungkap dia.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın