Korut masih bersedia berdiskusi dengan AS kapanpun
Komentar tersebut muncul beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan rencananya untuk menemui pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk membicarakan denuklirisasi
Seoul-t ukpyolsi
Alex Jensen
SEOUL
Korea Utara menyatakan masih ingin berdialog dengan Amerika Serikat, "kapanpun dan dalam bentuk apapun", kata Wakil Menteri Luar Negeri Kim Kye-wan, Jumat.
"Kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik demi perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea dan dunia. Kami menyediakan waktu dan kesempatan untuk AS," kata Kim dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita KCNA.
Komentar tersebut muncul beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan rencananya untuk menemui pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk membicarakan denuklirisasi Korut di Singapura pada 12 Juni.
Pada Kamis, Pyongyang kembali mengeluarkan ancaman perang nuklir melalui pejabat seniornya, dengan memperingatkan bahwa AS harus berhenti mendesak Korut untuk menyepakati denuklirisasi yang menyeluruh, dapat diverifikasi, dan permanen.
"Keputusan Trump hanyalah sebuah tanggapan atas denuklirisasi sepihak menjelang KTT Utara-AS yang direncanakan," jelas Kim.
KCNA pada Jumat menyebut penghancuran situs uji coba nuklir Korut sehari sebelumnya sebagai "manifestasi sikap pemerintah Korea Utara yang cinta damai".
Sementara itu, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in meminta Trump dan Kim berbicara langsung untuk menghindari kesalahpahaman.
"Saya sangat bingung dan menyesali bahwa KTT Korea Utara-AS batal diadakan pada 12 Juni," ujar Moon saat rapat darurat pemerintah pada Jumat pagi, seperti dilansir oleh kantor berita Yonhap.
Moon telah dijanjikan perdamaian dan denuklirisasi oleh Kim dalam pertemuan puncak antar-Korea pada 27 April.
Awal pekan ini, Moon sempat mengunjungi Washington untuk membantu Trump mempersiapkan diri sebelum menemui Kim.