Ankara
Andac Hongur, Sefa Mutlu
ISTANBUL
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu bertemu dengan kepala pemerintah Libya yang diakui PBB di Istanbul, kata sebuah sumber diplomatik.
Pertemuan tertutup antara Erdogan dan Fayez al-Sarraj yang diadakan di Istana Dolmabahce berlangsung hampir dua setengah jam.
Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB di Tripoli dan pasukan yang setia kepada Jenderal Libya Khalifa Haftar menerima seruan Turki dan Rusia untuk melakukan gencatan senjata pada hari Sabtu.
Gencatan senjata mulai berlaku pada Sabtu tengah malam waktu setempat dan keputusan itu dirayakan dengan kembang api di Tripoli.
Pada 4 April, Haftar meluncurkan serangan untuk merebut Tripoli dari kekuasaan GNA. Menurut PBB, lebih dari 1.000 orang telah tewas sejak awal operasi itu dan lebih dari 5.000 lainnya terluka.
Sejak penggulingan almarhum pemimpin Muammar Gaddafi pada 2011, dua kekuasaan telah muncul di Libya: satu di Libya timur dengan dukungan Mesir dan Uni Emirat Arab, dan yang lainnya di Tripoli, yang diakui PBB dan komunitas internasional.
* Ditulis oleh Gozde Bayar