
Demonstrasi menentang Presiden Prancis di Jakarta
Ribuan orang menggelar protes terhadap komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela karikatur Nabi Muhammad di Prancis dan pernyataan anti-Islam di depan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Indonesia pada 2 November 2020. Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak melalui Presiden Joko Widodo mengecam pernyataan Presiden Macron yang tidak menghormati Islam dan komunitas Muslim di seluruh dunia. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Ribuan orang menggelar protes terhadap komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela karikatur Nabi Muhammad di Prancis dan pernyataan anti-Islam di depan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Indonesia pada 2 November 2020. Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak melalui Presiden Joko Widodo mengecam pernyataan Presiden Macron yang tidak menghormati Islam dan komunitas Muslim di seluruh dunia. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Ribuan orang menggelar protes terhadap komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela karikatur Nabi Muhammad di Prancis dan pernyataan anti-Islam di depan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Indonesia pada 2 November 2020. Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak melalui Presiden Joko Widodo mengecam pernyataan Presiden Macron yang tidak menghormati Islam dan komunitas Muslim di seluruh dunia. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Ribuan orang menggelar protes terhadap komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela karikatur Nabi Muhammad di Prancis dan pernyataan anti-Islam di depan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Indonesia pada 2 November 2020. Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak melalui Presiden Joko Widodo mengecam pernyataan Presiden Macron yang tidak menghormati Islam dan komunitas Muslim di seluruh dunia. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Ribuan orang menggelar protes terhadap komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela karikatur Nabi Muhammad di Prancis dan pernyataan anti-Islam di depan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Indonesia pada 2 November 2020. Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak melalui Presiden Joko Widodo mengecam pernyataan Presiden Macron yang tidak menghormati Islam dan komunitas Muslim di seluruh dunia. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Ribuan orang menggelar protes terhadap komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela karikatur Nabi Muhammad di Prancis dan pernyataan anti-Islam di depan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Indonesia pada 2 November 2020. Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak melalui Presiden Joko Widodo mengecam pernyataan Presiden Macron yang tidak menghormati Islam dan komunitas Muslim di seluruh dunia. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Ribuan orang menggelar protes terhadap komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela karikatur Nabi Muhammad di Prancis dan pernyataan anti-Islam di depan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Indonesia pada 2 November 2020. Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak melalui Presiden Joko Widodo mengecam pernyataan Presiden Macron yang tidak menghormati Islam dan komunitas Muslim di seluruh dunia. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Ribuan orang menggelar protes terhadap komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela karikatur Nabi Muhammad di Prancis dan pernyataan anti-Islam di depan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Indonesia pada 2 November 2020. Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak melalui Presiden Joko Widodo mengecam pernyataan Presiden Macron yang tidak menghormati Islam dan komunitas Muslim di seluruh dunia. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Ribuan orang menggelar protes terhadap komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela karikatur Nabi Muhammad di Prancis dan pernyataan anti-Islam di depan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Indonesia pada 2 November 2020. Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak melalui Presiden Joko Widodo mengecam pernyataan Presiden Macron yang tidak menghormati Islam dan komunitas Muslim di seluruh dunia. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )