Nasional

Tiket elektronik KRL dapat digunakan kembali

Setelah sejak Sabtu lalu penumpang KRL harus mengantri panjang untuk mendapatkan tiket kertas

Hayati Nupus  | 23.07.2018 - Update : 23.07.2018
Tiket elektronik KRL dapat digunakan kembali Penumpang Kereta Rel Listrik melintas di depan pintu masuk peron Stasiun Jakarta Kota, Tamansari, Jakarta Barat, 31 Oktober 2017. (Megiza Asmail-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengumumkan bahwa seluruh stasiun KRL kini dapat kembali melayani transaksi tiket elektronik.

Direktur Utama KCI Wiwik Widayati mengatakan pembukaan kembali layanan ini setelah sejak Sabtu lalu layanan tiket elektronik tidak dapat digunakan.

“Kini kartu multitrip, Tiket Harian Berjaminan, maupun kartu bank telah dapat digunakan kembali,” ujar Wiwik, Senin, di Jakarta.

Wiwik mengatakan sejak Sabtu lalu, KCI tengah melakukan pembaruan sistem tiket elektronik. Pembaruan sistem itu harus dilakukan untuk mengganti sistem lama yang digunakan sejak 2013.

“Tujuannya untuk meningkatkan keandalan sistem, karena ini menggunakan 1800 perangkat tiket elektronik berupa gate dan mesin loket,” kata dia.

Pembaruan sistem, kata Wiwik, sengaja dilakukan di akhir pekan, ketika penumpang KRL lebih sedikit.

Rencana semula, kata Wiwik, pembaruan sistem tiket elektronik itu dipetakan rampung pada Minggu dan kembali dapat digunakan pada Senin.

Namun karena dilakukan bertahap di 79 stasiun, ujar Wiwik. Proses itu ternyata memakan waktu lama, sehingga molor hingga Senin, saat orang kembali bekerja dan penumpang KRL banyak.

Meski KCI menyiasatinya dengan penggunaan tiket kertas bertarif flat Rp3000, penumpang harus mengantre panjang untuk memperoleh tiket kertas itu.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas kendala ini,” ujar Wiwik.

Meski sistem tiket elektronik telah dapat digunakan kembali, Wiwik mengaku masih ada kartu bank yang perlu dinormalisasi di loket.

Hal itu, kata Wiwik, terjadi pada kartu yang sudah terlanjur tap in tanpa bisa tap out.

“Kartu dapat dinormalkan kembali lewat loket-loket kami. Pengguna memiliki waktu hingga tujuh hari ke depan untuk menyelesaikan dan menormalkan kembali kartunya,” ujar Wiwik.

Staf PT Telkom Dina Hakikie mengatakan sistem tiket elektronik KRL terintegrasi dengan sejumlah perangkat yang harus dimutakhirkan.

Sementara, ujar Dina, proses pemutakhiran itu membutuhkan waktu tak singkat dan bertahap di setiap stasiun.

“Waktunya terbatas kalau mengikuti jadwal beroperasinya kereta. Sementara sistem KCI bekerja sama dengan pihak-pihak lain, sehingga platformnya harus ditingkatkan,” kata dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.